Sri Mulyani Minta IFC Perbanyak Proyek dan Program Investasi di Industri Kreatif

Kamis, 18 Mei 2023 - 07:25 WIB
loading...
Sri Mulyani Minta IFC Perbanyak Proyek dan Program Investasi di Industri Kreatif
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Managing Director dari International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Managing Director dari International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop di Jakarta, Rabu (17/5). Diop, ekonom kelahiran Dakar, Senegal, merupakan orang Afrika pertama yang mengemban jabatan tersebut.

"IFC sendiri adalah institusi keuangan internasional sebagai bagian dari @worldbank Group yang menyediakan layanan investasi, advisory, dan manajemen aset untuk mendorong pengembangan sektor swasta di negara-negara berkembang, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mendorong pembangunan," terang Menkeu melalui akun Instagramnya, dikutip Kamis (18/5/2023).

Dalam kunjungannya kali ini, Diop mengungkapkan komitmennya untuk memperbesar kapasitas pendanaan di Indonesia hingga dua kali lipat pada tahun depan.

Dia juga membeberkan beberapa proyek yang sudah mendapat sokongan IFC, di antaranya di bidang pertanian dan penyediaan air bersih.

"Menyambut semangat Diop, saya menyampaikan dorongan agar IFC bisa menjadi katalisator bagi penerapan skema public-private-partnership (PPP) di Indonesia,” ucap Sri.



“Saya juga memberi masukan agar IFC juga lebih memperbanyak proyek dan program berupa investasi alih-alih hanya menyediakan pinjaman termasuk untuk sektor-sektor yang selama ini belum terlalu disentuh seperti industri kreatif," imbuhnya.

Menkeu juga turut mendukung IFC yang berencana untuk memperkuat proyek/programnya terkait carbon capture technology. Dia pun meminta hal itu diselaraskan dengan salah satu isu prioritas Indonesia terkait transisi energi, sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau.



"Melalui pertemuan ini, saya harap bisa menjadi batu loncatan bagi pengembangan investasi IFC di Indonesia ke depannya," pungkas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)