RI Berhasil Keluar dari Kelompok Fragile 5, Sri Mulyani Beberkan Kuncinya
loading...
A
A
A
Hingga April 2023, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus 36 bulan beruntun. Menguatnya fondasi ekonomi Indonesia juga tercermin dari stabilnya pasar keuangan domestik di tengah tingginya volatilitas dan ketidakpastian pasar global. Sri menambahkan, rata-rata depresiasi uang rupiah pada tahun 2022 hanya 3,9% dibandingkan negara-negara lain.
“Bahkan dengan negara-negara emerging seperti Turki yang mengalami depresiasi hingga 86,4%. Tak hanya itu, ringgit Malaysia terdepresiasi 6,2%, dan rupee India terdepresiasi 6,4%," imbuh menteri kelahiran Bandar Lampung.
Di sisi lain, instrumen keuangan negara yaitu obligasi pemerintah juga stabil pada posisi 7,0% imbal hasilnya pada periode 2022. Ini lebih rendah dari posisi pra pandemi yang mencapai 7,5%.
"Tahun 2022, tingkat suku bunga global meningkat lebih dari 500 basis poin, dan bahkan kita tetap bertahan, atau bahkan menurun," tutup mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
“Bahkan dengan negara-negara emerging seperti Turki yang mengalami depresiasi hingga 86,4%. Tak hanya itu, ringgit Malaysia terdepresiasi 6,2%, dan rupee India terdepresiasi 6,4%," imbuh menteri kelahiran Bandar Lampung.
Di sisi lain, instrumen keuangan negara yaitu obligasi pemerintah juga stabil pada posisi 7,0% imbal hasilnya pada periode 2022. Ini lebih rendah dari posisi pra pandemi yang mencapai 7,5%.
"Tahun 2022, tingkat suku bunga global meningkat lebih dari 500 basis poin, dan bahkan kita tetap bertahan, atau bahkan menurun," tutup mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(ind)