Naik 24,6%, PP Presisi Bukukan Laba Bersih Rp182 Miliar di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PP Presisi Tbk ( PPRE ) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Emiten di sektor jasa pertambangan ini mencatatkan laba bersih Rp182 miliar naik 24,6% dibandingkan 2021 sebesar Rp146 miliar.
"Berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan dan mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel. Itu dilakukan menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart," kata Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PP Presisi Arif Iswayudi dalam laporan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut, Arif mengatakan perseroan mengatribusikan laba bersih kepada pemilik entitas Induk sebesar Rp100,75 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk cadangan wajib sebesar Rp5,03 miliar atau 5% dari laba bersih. Selain itu, 95% dari atribusi laba bersih tersebut atau sekitar Rp95,71 miliar untuk saldo laba ditahan.
Perseroan juga mencatatkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2022 yang positif dengan revenue mencapai Rp3,6 triliun, naik 29,5% dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp2,8 triliun.
Perseroan juga memperoleh kontrak baru pada tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun, dengan majority perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93 persen dan PP Group sebesar 7%.
Berdasarkan segmentasi lini bisnis, perolehan kontrak baru didominasi 2 lini bisnis utama, yaitu civil work 41%, mining services 55%, sedangkan sisanya sebesar 4% yang diperoleh dari lini bisnis supporting.
Majority perolehan kontrak baru di luar PP Group diperoleh dari proyek jasa pertambangan maupun sipil yang meningkatkan positioning Perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil.
Hasil RUPST PPRE juga menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan. Berikut susunan direksi dan komisaris terbaru.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad
Komisaris: Albert SM Simangunsong
Komisaris: M. Zahid
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Dewan Direksi
Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara
Direktur Operasi: Rebimun
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan
"Berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan dan mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel. Itu dilakukan menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart," kata Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PP Presisi Arif Iswayudi dalam laporan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut, Arif mengatakan perseroan mengatribusikan laba bersih kepada pemilik entitas Induk sebesar Rp100,75 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk cadangan wajib sebesar Rp5,03 miliar atau 5% dari laba bersih. Selain itu, 95% dari atribusi laba bersih tersebut atau sekitar Rp95,71 miliar untuk saldo laba ditahan.
Perseroan juga mencatatkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2022 yang positif dengan revenue mencapai Rp3,6 triliun, naik 29,5% dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp2,8 triliun.
Perseroan juga memperoleh kontrak baru pada tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun, dengan majority perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93 persen dan PP Group sebesar 7%.
Berdasarkan segmentasi lini bisnis, perolehan kontrak baru didominasi 2 lini bisnis utama, yaitu civil work 41%, mining services 55%, sedangkan sisanya sebesar 4% yang diperoleh dari lini bisnis supporting.
Majority perolehan kontrak baru di luar PP Group diperoleh dari proyek jasa pertambangan maupun sipil yang meningkatkan positioning Perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil.
Hasil RUPST PPRE juga menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan. Berikut susunan direksi dan komisaris terbaru.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad
Komisaris: Albert SM Simangunsong
Komisaris: M. Zahid
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Dewan Direksi
Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara
Direktur Operasi: Rebimun
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan
(nng)