Lantik Pejabat Tinggi, Menko PMK: Saatnya Tunjukkan Kesaktian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ), Muhadjir Effendy melantik pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Rabu (24/5) di Aula Heritage Kemenko PMK.
Rotasi dan promosi jabatan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemenko PMK.
Muhadjir mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan target yang harus dicapai oleh Kemenko PMK dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 yang diimplementasikan melalui tiga program prioritas, yakni penurunan angka prevalensi stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Muhadjir menjelaskan, bahwa waktu pencapaian tiga program prioritas tersebut berlangsung hingga akhir tahun 2024. Lantaran itu, Muhadjir meminta harus ada upaya percepatan dengan melakukan penyegaran organisasi melalui promosi dan rotasi para pejabat di setiap level.
“Itu artinya kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan agenda-agenda kita yang menjadi tanggungjawab di bawah koordinasi Kemenko PMK. Hanya satu tahun setengah. Apalagi ini adalah tahun politik, pasti banyak goncangan dan godaan yang suasananya akan lebih berat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Muhadjir.
Muhadjir berharap, seleksi yang telah dilakukan oleh tim yang telah dipercayai betul-betul menetapkan pilihan-pilihan yang sesuai dengan pendekatan yang dijunjung tinggi dalam etika birokrasi, yaitu meritokratik.
“Ini saatnya saudara-saudara untuk menunjukkan kesaktian, menunjukkan kehebatan. Terutama bagaimana mentransfer pengalaman di luar untuk dibawa masuk ke Kemenko PMK dalam melakukan inovasi dan pembaruan,” tegas Muhadjir.
Muhadjir juga menekankan, apabila terdapat pergantian tidak perlu diisukan berbagai macam. Mekanisme seleksi yang dilakukan diserahkan sepenuhnya kepada tim seleksi.
Baca Juga
Rotasi dan promosi jabatan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemenko PMK.
Muhadjir mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan target yang harus dicapai oleh Kemenko PMK dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 yang diimplementasikan melalui tiga program prioritas, yakni penurunan angka prevalensi stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Muhadjir menjelaskan, bahwa waktu pencapaian tiga program prioritas tersebut berlangsung hingga akhir tahun 2024. Lantaran itu, Muhadjir meminta harus ada upaya percepatan dengan melakukan penyegaran organisasi melalui promosi dan rotasi para pejabat di setiap level.
“Itu artinya kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan agenda-agenda kita yang menjadi tanggungjawab di bawah koordinasi Kemenko PMK. Hanya satu tahun setengah. Apalagi ini adalah tahun politik, pasti banyak goncangan dan godaan yang suasananya akan lebih berat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Muhadjir.
Muhadjir berharap, seleksi yang telah dilakukan oleh tim yang telah dipercayai betul-betul menetapkan pilihan-pilihan yang sesuai dengan pendekatan yang dijunjung tinggi dalam etika birokrasi, yaitu meritokratik.
“Ini saatnya saudara-saudara untuk menunjukkan kesaktian, menunjukkan kehebatan. Terutama bagaimana mentransfer pengalaman di luar untuk dibawa masuk ke Kemenko PMK dalam melakukan inovasi dan pembaruan,” tegas Muhadjir.
Muhadjir juga menekankan, apabila terdapat pergantian tidak perlu diisukan berbagai macam. Mekanisme seleksi yang dilakukan diserahkan sepenuhnya kepada tim seleksi.