BIRU Gelar Pelatihan Kompetensi Berbasis Industri dengan SMK di Jateng
loading...
BIRU melakukan kerja sama dengan SMK di Jateng menggelar program pelatihan kompetensi berbasis industri. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk. melalui anak usahanya, PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) menggelar program pelatihan dan kewirausahaan dengan lima SMK di Jawa Tengah.
Perusahaan melaksanakan program BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus kepada praktik kerja, serta Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan.
"Sinergi yang optimal dalam ekosistem ini akan membuka akses lebih luas bagi siswa SMK," kata Direktur Utama BIRU Kristiyanto Widiyawan, melalui siaran pers, Jumat (27/5/2023).
BIRU berkomitmen meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, dan karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan. BIRU menggandeng dengan lima SMK, yaitu SMKN 1 Klego (Boyolali), SMK Kristen Pedan (Klaten), SMK Pancasila (Solo), SMK Warga (Solo), dan SMK Tunas Harapan Pati (Pati).
Gelombang pertama produk BRV dan KRB di lima SMK tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa/siswi selama setahun.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan, penyerapan tenaga kerja bagi alumni SMK artinya tak sekadar menciptakan pendapatan bagi mereka tetapi juga membantu perekonomian daerah. Peran inilah yang membuat sekolah kejuruan alias vokasi jadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
BRV merupakan pelatihan kompetensi berbasis industri yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan lulusan SMK agar sesuai kebutuhan industri. KRB mendorong kolaborasi pembuatan produk alat-alat industri sesuai standar, seperti palu Alugoro dan controller Pasopati. Hasil penjualan produk industri KRB mensubsidi pembiayaan program BRV.
Penandatangan kerja sama dengan SMK di Jawa Tengah kali ini adalah perluasan BRV dan KRB yang dilaksanakan sejak 2018. Hingga saat ini, BRV bekerja sama dengan 23 SMK, dan KRB bekerja dengan empat SMK. BIRU menargetkan program-programnya mencakup 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027.
Perusahaan melaksanakan program BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus kepada praktik kerja, serta Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan.
"Sinergi yang optimal dalam ekosistem ini akan membuka akses lebih luas bagi siswa SMK," kata Direktur Utama BIRU Kristiyanto Widiyawan, melalui siaran pers, Jumat (27/5/2023).
BIRU berkomitmen meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, dan karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan. BIRU menggandeng dengan lima SMK, yaitu SMKN 1 Klego (Boyolali), SMK Kristen Pedan (Klaten), SMK Pancasila (Solo), SMK Warga (Solo), dan SMK Tunas Harapan Pati (Pati).
Gelombang pertama produk BRV dan KRB di lima SMK tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa/siswi selama setahun.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan, penyerapan tenaga kerja bagi alumni SMK artinya tak sekadar menciptakan pendapatan bagi mereka tetapi juga membantu perekonomian daerah. Peran inilah yang membuat sekolah kejuruan alias vokasi jadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
BRV merupakan pelatihan kompetensi berbasis industri yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan lulusan SMK agar sesuai kebutuhan industri. KRB mendorong kolaborasi pembuatan produk alat-alat industri sesuai standar, seperti palu Alugoro dan controller Pasopati. Hasil penjualan produk industri KRB mensubsidi pembiayaan program BRV.
Penandatangan kerja sama dengan SMK di Jawa Tengah kali ini adalah perluasan BRV dan KRB yang dilaksanakan sejak 2018. Hingga saat ini, BRV bekerja sama dengan 23 SMK, dan KRB bekerja dengan empat SMK. BIRU menargetkan program-programnya mencakup 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027.
Lihat Juga :
