Erdogan Menang Pilpres, Lira Ambruk Cetak Rekor Terendah

Senin, 29 Mei 2023 - 18:15 WIB
loading...
Erdogan Menang Pilpres, Lira Ambruk Cetak Rekor Terendah
Recep Tayyip Erdogan kembali mengamankan kemenangan dalam pemilihan presiden Turki. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Lira , mata uang turki cetak rekor terendah baru setelah Recep Tayyip Erdogan mengamankan kemenangan dalam pemilihan presiden. Kemenangan itu memperpanjang pemerintahannya yang semakin otoriter menjadi tiga dekade.

Mengutip CNN International, Lira melemah menjadi 20,065 terhadap dolar AS menembus rekor terendah pada Senin (29/5) waktu setempat.

Lira telah merosot sekitar 7% sejak awal tahun, dan kehilangan lebih dari 90% nilainya selama dekade terakhir, dengan ekonomi dalam cengkeraman siklus boom-and-bust dan serangan inflasi yang merajalela.



Sejak krisis mata uang tahun 2021, otoritas Turki telah mengambil peran yang semakin aktif di pasar valuta asing, dengan pergerakan harian yang tidak wajar dan sebagian besar mencatat pelemahan sementara cadangan devisa dan emas menyusut.

"Kemenangan Erdogan telah memberikan tekanan lebih lanjut pada lira Turki," kata Benjamin Picton, ahli strategi makro senior di Rabobank.

Erdogan menang meskipun terjadi kekacauan ekonomi selama bertahun-tahun yang oleh para kritikus disalahkan atas kebijakan ekonomi.

Sementara, saham Turki mengalami kenaikan dengan indeks acuan BIST-100 naik 3,5% dan indeks perbankan naik lebih dari 1%. Adapun aset asing yang memegang saham Turki telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir dan pasar terutama digerakkan oleh investor lokal.



"Kemenangan Erdogan tidak memberikan kenyamanan bagi investor asing mana pun,” kata Hasnain Malik, kepala penelitian ekuitas di Tellimer. "Erdogan sekarang merasa cukup aman secara politik untuk kembali ke kebijakan ekonomi ortodoks," kata dia.

Penampilan kuat Erdogan yang mengejutkan di putaran pertama pemilihan pada 14 Mei memicu aksi jual obligasi internasional Turki dan lonjakan biaya di tengah memudarnya harapan akan perubahan kebijakan ekonomi.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)