Sri Mulyani Usul Anggaran BLT Rp546,9 Triliun Tahun Depan

Selasa, 30 Mei 2023 - 16:12 WIB
loading...
Sri Mulyani Usul Anggaran...
Kementerian Keuangan mengusulkan anggaran bantuan langsung tunai perlinsos tahun depan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan anggaran prioritas untuk bantuan langsung tunai perlindungan sosial (perlinsos) tahun depan sebesar Rp503,7 triliun sampai dengan Rp546,9 triliun. Anggaran ini diperuntukkan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem melalui PKH, Kartu Sembako, dan BLT Desa.

"Ini utamanya akan digunakan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Banggar DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/5/2023).



Sri Mulyani juga mengusulkan anggaran prioritas lain seperti pendidikan. Adapun untuk anggaran pendidikan mencapai sebesar Rp643,1 triliun hingga Rp695,3 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan seperti program PIP, KIP Kuliah, dana BOS, BOP PAUD, sertifikasi dan beasiswa (LPDP), peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan, terutama di daerah 3T (DAK fisik). "Juga termasuk penguatan link and match dengan pasar kerja melalui vokasi dan sertifikasi," kata dia.

Dia juga mengusulkan anggaran infrastruktur sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk infrastruktur pendukung transformasi ekonomi seperti ICT, energi, pangan, dan konektivitas, serta mendukung percepatan penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan.

"Kemudian usulan anggaran kesehatan di kisaran Rp187,9 triliun hingga Rp200,8 triliun. Ini untuk beberapa tujuan, seperti penajaman lokasi dan intervensi percepatan penurunan stunting berupa suplementasi gizi mikro dan makro serta imunisasi," ungkap Sri.

Dia mengatakan anggaran tersebut juga mencakup penguatan teknologi dan kemandirian farmasi, penguatan JKN, dan penguatan sistem kesehatan yang handal antara lain DAK fisik untuk peningkatan sarana dan prasarana.

"Anggaran ketahanan pangan di kisaran Rp104,3 triliun hingga Rp124,3 triliun, antara lain untuk peningkatan produksi pangan domestik melalui program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas," kata dia.



Sri Mulyani menyebutkan usulan anggaran juga penguatan dukungan sarana dan prasarana penyimpanan maupun pengolahan hasil pertanian. Kemudian, penguatan tata kelola sistem logistik nasional dan konektivitas antar wilayah. "Juga penguatan cadangan pangan nasional, ketersediaan dan keterjangkauan pangan," pungkas Sri.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)