Bangun Alun-alun Pancasila, Ganjar Berdayakan Pelaku UMKM
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membangun alun-alun Pancasila berdiri di atas lahan eks Pasar Cepogo dengan anggaran sekitar Rp8,7 miliar. Tersedia sebanyak 16 kios di lingkungan alun-alun sebagai wujud mendukung pemberdayaan UMKM.
Ganjar meresmikan alun-alun bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Dalam kesempatan ini, Ganjar juga melaksanakan upacara bendera di Alun-Alun Pancasila, di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Kamis (1/6/2023).
Dalam kesempata itu Ganjar juga menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp12,8 miliar hasil kolaborasi bersama Baznas Jateng. Peringatan Harlah Pancasila bertema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global yang diikuti jajaran Forkopimda Jateng, kepala desa, hingga pegiat seni.
Peresmian ditandai dengan pelepasan sebanyak 17 burung merpati, 8 burung perkutut, dan 45 burung pipit yang merupakan simbol dari jumlah bulu pada burung garuda Indonesia.
"Boyolali punya monumen yang cukup bagus. Lambang negara kita burung garuda persis di depan Gunung Merapi dan ini bagian dari taman pancasila yang bisa dipakai masyarakat untuk berkegiatan," kata Ganjar di lokasi.
Selain itu, alun-alun Pancasila dilengkapi patung Garuda megah berukuran 10x11 meter menghadap Gunung Merapi. Patung terbuat dari tembaga dan kuningan kerajinan Desa Tumang.
Patung Garuda dibangun dengan dinding kokoh. Pada bagian kanan dilengkapi aksen lambang sila pertama hingga kelima, sedangkan di sebelah kiri terdapat aksen tulisan sila pertama hingga kelima.
Ganjar pun berharap alun-alun Pancasila ini dapat menjadi pengingat seluruh masyarakat tentang dasar negara Indonesia. Salah satu semangat yang akan selalu diterapkan dari Pancasila adalah goyong royong.
"Ya kita punya dasar kuat yang namanya pancasila dan kita akan gotong royong untuk menyelesaikan persoalan yang ada sehingga terasa ringan," kata Ganjar.
Selain meresmikan alun-alun Pancasila, Ganjar juga menandatangani Perda baru Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk Kabupaten Boyolali. Nantinya, perda ini akan berlaku di seluruh Jateng.
Ganjar meresmikan alun-alun bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Dalam kesempatan ini, Ganjar juga melaksanakan upacara bendera di Alun-Alun Pancasila, di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Kamis (1/6/2023).
Dalam kesempata itu Ganjar juga menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp12,8 miliar hasil kolaborasi bersama Baznas Jateng. Peringatan Harlah Pancasila bertema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global yang diikuti jajaran Forkopimda Jateng, kepala desa, hingga pegiat seni.
Peresmian ditandai dengan pelepasan sebanyak 17 burung merpati, 8 burung perkutut, dan 45 burung pipit yang merupakan simbol dari jumlah bulu pada burung garuda Indonesia.
"Boyolali punya monumen yang cukup bagus. Lambang negara kita burung garuda persis di depan Gunung Merapi dan ini bagian dari taman pancasila yang bisa dipakai masyarakat untuk berkegiatan," kata Ganjar di lokasi.
Selain itu, alun-alun Pancasila dilengkapi patung Garuda megah berukuran 10x11 meter menghadap Gunung Merapi. Patung terbuat dari tembaga dan kuningan kerajinan Desa Tumang.
Patung Garuda dibangun dengan dinding kokoh. Pada bagian kanan dilengkapi aksen lambang sila pertama hingga kelima, sedangkan di sebelah kiri terdapat aksen tulisan sila pertama hingga kelima.
Ganjar pun berharap alun-alun Pancasila ini dapat menjadi pengingat seluruh masyarakat tentang dasar negara Indonesia. Salah satu semangat yang akan selalu diterapkan dari Pancasila adalah goyong royong.
"Ya kita punya dasar kuat yang namanya pancasila dan kita akan gotong royong untuk menyelesaikan persoalan yang ada sehingga terasa ringan," kata Ganjar.
Selain meresmikan alun-alun Pancasila, Ganjar juga menandatangani Perda baru Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk Kabupaten Boyolali. Nantinya, perda ini akan berlaku di seluruh Jateng.
(nng)