Tanggap Bencana, Danone Donasikan Mobil Instalasi Pengolah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana . Hal ini guna memastikan ketersediaan dan kecukupan hidrasi yang aman di masyarakat manakala terjadi bencana.
Sebagaimana diketahui, posisi Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire sekaligus terbentang di sepanjang garis khatulistiwa membawa berkah tersendiri. Di mana, Bumi Pertiwi ini memiliki iklim tropis dengan sinar matahari berlimpah, curah hujan tinggi serta tanah yang subur.
Di sisi lain, Tanah Air juga dikelilingi rangkaian gunung berapi dan situs aktif seismik. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana. Hal ini sejalan dengan Laporan World Risk Report 2022 yang menyebut bahwa Indonesia merupakan negara paling rawan bencana ketiga di dunia.
Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan dan upaya penanggulangan bencana dari semua pihak, termasuk dunia bisnis. Sehubungan dengan itu, Danone Indonesia menyerahkan mobil instalasi pengolah air kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU).
Peresmian kerja sama ini dilangsungkan bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPBI NU di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok pada Sabtu (3/6).
Danone Indonesia bermitra dengan NU sejak 2021 melalui sejumlah inisiatif. Serah terima hari ini mengukuhkan komitmen Danone Indonesia untuk berperan aktif dalam tanggap bencana, sekaligus memastikan ketersediaan dan kecukupan air minum sehat dan aman di masyarakat yang terdampak bencana.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H Yahya Cholil Staquf mengatakan, gagasan spiritual ekologi merupakan gagasan di mana umat manusia melihat lingkungan hidup dari sudut pandang spiritualitas.
“Umat manusia tidak boleh melihat alam sebagai objek eksploitasi tetapi harus bertanggung jawab untuk memelihara dan merawatnya,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Selasa (6/6/2023).
Dalam ayat-ayat Al-Quran dinyatakan bahwa alam semesta bersama isinya ini diciptakan untuk kepentingan umat manusia, tapi ini tidak berarti kita boleh mengeksploitasinya.
“Sebagai khalifatullah mari kita bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan demi kemaslahatan bersama," tandasnya.
CEO Danone Indonesia, Connie Ang, mengungkapkan, Danone Indonesia terus berkolaborasi dengan segala pihak untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan. Perusahaan juga memiliki komitmen Positive Water Impact hingga 2030.
“Dalam komitmen tersebut kami berupaya mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat, daripada yang sudah kami manfaatkan. Sebagai manifestasi komitmen ini, Danone Indonesia merasa bangga bisa mendukung LPBI PBNU dengan sebuah mobil instalasi pengolah air,” tuturnya.
Pihaknya menyadari dalam bencana alam, aspek kunci yang perlu diperhatikan adalah kesehatan, di mana pemenuhan air minum yang sehat dan aman menjadi sangat penting bagi masyarakat.
“Dukungan ini harapannya dapat berdampak luas dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan ketahanan bencana. Bersama kita dapat merawat jagat membangun peradaban,” imbuhnya.
Ketua LPBI NU Tb. Ace Hasan Syadzili menambahakan, mobil instalasi pengolah air dari Danone Indonesia fungsi utamanya untuk pengolahan air yang dibutuhkan pada saat bencana. Di mana saat bencana terjadi, masyarakat terdampak juga biasanya kesulitan air minum. “Kami memiliki sumber daya sampai di daerah yang siap berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menyelamatkan lingkungan,” ucapnya.
Menurut dia, krisis lingkungan dan kerusakan alam tidak serta-merta disebabkan oleh alam. Intervensi manusia juga turut menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Untuk mengatasi problem tersebut NU menawarkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal untuk berkontribusi di dalam upaya menyelamatkan bumi yang kita cintai ini,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, posisi Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire sekaligus terbentang di sepanjang garis khatulistiwa membawa berkah tersendiri. Di mana, Bumi Pertiwi ini memiliki iklim tropis dengan sinar matahari berlimpah, curah hujan tinggi serta tanah yang subur.
Di sisi lain, Tanah Air juga dikelilingi rangkaian gunung berapi dan situs aktif seismik. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana. Hal ini sejalan dengan Laporan World Risk Report 2022 yang menyebut bahwa Indonesia merupakan negara paling rawan bencana ketiga di dunia.
Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan dan upaya penanggulangan bencana dari semua pihak, termasuk dunia bisnis. Sehubungan dengan itu, Danone Indonesia menyerahkan mobil instalasi pengolah air kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU).
Peresmian kerja sama ini dilangsungkan bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPBI NU di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok pada Sabtu (3/6).
Danone Indonesia bermitra dengan NU sejak 2021 melalui sejumlah inisiatif. Serah terima hari ini mengukuhkan komitmen Danone Indonesia untuk berperan aktif dalam tanggap bencana, sekaligus memastikan ketersediaan dan kecukupan air minum sehat dan aman di masyarakat yang terdampak bencana.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H Yahya Cholil Staquf mengatakan, gagasan spiritual ekologi merupakan gagasan di mana umat manusia melihat lingkungan hidup dari sudut pandang spiritualitas.
“Umat manusia tidak boleh melihat alam sebagai objek eksploitasi tetapi harus bertanggung jawab untuk memelihara dan merawatnya,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Selasa (6/6/2023).
Dalam ayat-ayat Al-Quran dinyatakan bahwa alam semesta bersama isinya ini diciptakan untuk kepentingan umat manusia, tapi ini tidak berarti kita boleh mengeksploitasinya.
“Sebagai khalifatullah mari kita bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan demi kemaslahatan bersama," tandasnya.
CEO Danone Indonesia, Connie Ang, mengungkapkan, Danone Indonesia terus berkolaborasi dengan segala pihak untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan. Perusahaan juga memiliki komitmen Positive Water Impact hingga 2030.
“Dalam komitmen tersebut kami berupaya mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat, daripada yang sudah kami manfaatkan. Sebagai manifestasi komitmen ini, Danone Indonesia merasa bangga bisa mendukung LPBI PBNU dengan sebuah mobil instalasi pengolah air,” tuturnya.
Pihaknya menyadari dalam bencana alam, aspek kunci yang perlu diperhatikan adalah kesehatan, di mana pemenuhan air minum yang sehat dan aman menjadi sangat penting bagi masyarakat.
“Dukungan ini harapannya dapat berdampak luas dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan ketahanan bencana. Bersama kita dapat merawat jagat membangun peradaban,” imbuhnya.
Ketua LPBI NU Tb. Ace Hasan Syadzili menambahakan, mobil instalasi pengolah air dari Danone Indonesia fungsi utamanya untuk pengolahan air yang dibutuhkan pada saat bencana. Di mana saat bencana terjadi, masyarakat terdampak juga biasanya kesulitan air minum. “Kami memiliki sumber daya sampai di daerah yang siap berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menyelamatkan lingkungan,” ucapnya.
Baca Juga
Menurut dia, krisis lingkungan dan kerusakan alam tidak serta-merta disebabkan oleh alam. Intervensi manusia juga turut menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Untuk mengatasi problem tersebut NU menawarkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal untuk berkontribusi di dalam upaya menyelamatkan bumi yang kita cintai ini,” tandasnya.
(ind)