Akhir Pekan, Indeks Berakhir Terpukul ke 4.971,58

Jum'at, 01 Juli 2016 - 16:22 WIB
Akhir Pekan, Indeks Berakhir Terpukul ke 4.971,58
Akhir Pekan, Indeks Berakhir Terpukul ke 4.971,58
A A A
JAKARTA - Setelah empat hari berturut-turut berlari, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama Semester II 2016 mulai melambat. Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (1/7/2016), indeks terpukul 45,07 poin atau 0,90% kembali ke level 4.971,58, dari pencapaian kemarin yang menembus level goceng.

Perlambatan indeks mulai terpantau pada rehat siang, dimana IHSG berbalik turun 28,31 poin atau 0,22% ke level 4.988,33. Padahal pagi tadi, indeks dibuka menguat 10,97 poin atau 0,22% ke level 5.027,62. Meski demikian, penurunan indeks sesuatu yang normal setelah mengalami peningkatan fantastis selama empat hari beruntun.

Adapun mayoritas bursa Asia berakhir tinggi. Melansir CNBC, Jumat (1/7/2016), bursa Asia berakhir naik di tengah pemulihan pasca Brexit, meski data manufaktur China bulan Juni ini berakhir suram. Indeks daya beli manufaktur China turun ke angka 50 dari sebelumnya 50,1 di bulan Mei kemarin.

Australia ASX 200 berakhir 0,25% atau 13,225 poin ke level 5.246,60, dengan sebagian besar sektor perdagangan meningkat. Sementara di Selat Korea, Kospi berakhir lebih tinggi 16,97 poin atau 0,86% pada 1.987,32.

Pasar China daratan, yaitu indeks Shanghai berakhir naik 0,11% atau 3,2169 poin pada 2.932,823, karena sebagian besar investor mengabaikan perlambatan sektor manufaktur China. Namun indeks Shenzhen tergelincir 0,178% atau 3,515 poin menjadi 1.970,724.

Reuters, pada Jumat (1/7/2016) mencatat indeks Jepang, Nikkei 225 ditutup naik 106,56 poin atau 0,68% di 15.682,48. Indeks Topix naik 0,7% menjadi 1.254,44 dan JPX-Indeks Nikkei 400 naik 0,6% menjadi 11.320,65.

Di bursa Indonesia, penurunan IHSG disebabkan sembilan sub sektor saham bergerak melemah, dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang melemah 1,88%, dan manufaktur negatif 1,38%.

Sementara itu, total transaksi saham mencapai Rp5,17 triliun dari 5,39 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing sebesar Rp704 miliar, dengan aksi jual asing Rp1,72 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,42 triliun.

Saham-saham yang mengalami penguatan pada akhir pekan ini adalah MREI, TBMS, BNGA, TOTO, dan KONI. Sedangkan saham yang mengalami tekanan ialah GGRM, MYOR, KBLV, ABDA, dan BBNI.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4465 seconds (0.1#10.140)