Didukung Pemegang Saham, Peringkat Bank DKI Naik Menjadi idAA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham pengendali dinilai memberikan dukungan yang kuat kepada Bank DKI . Selain itu, BUMD milik DKI juga nilai memiliki posisi bisnis dan struktur permodalan yang sangat kuat.
Semua itu tecermin dari peringkat yang diberikan Pefindo, lembaga pemeringkat nasional. Pefindo menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.
Dalam pengumumannya, Pefindo menyatakan bahwa peringkat idAA yang diberikan kepada Bank DKI selain mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berdasarkan pencapaian kinerja perseroan per 31 Desember 2022 dan per 31 Desember 2021. Bank DKI dinyatakan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lainnya.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan naiknya peringkat ini merefleksikan posisi Perseroan yang semakin kuat di industri perbankan serta menegaskan sebagai bank yang sehat dengan tingkat kesehatan 2 (sehat) berdasarkan hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Berbagai raihan kinerja positif juga mendapatkan pengakuan dari sejumlah pihak baik domestik maupun internasional yang tecermin melalui 43 kategori penghargaan yang diterima oleh Bank DKI sepanjang periode 1 Januari hingga 31 Mei 2023," kata Fidri dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023).
Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto menambahkan, pencapaian rating idAA ini sebagai bentuk pengakuan dari institusi pemeringkat tepercaya yang sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif Bank DKI dan seiring strategi keseluruhan yang berfokus pada segmen yang stabil serta potensial dan transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten.
"Program Transformasi 5.0 yang diimplementasikan perseroan sejak tahun 2021 dengan berbagai program kerja nyata dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan," jelas Romy.
Romy juga merinci bahwa Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya pada tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 29,11% menjadi Rp939,11 miliar. Total aset Bank DKI juga naik menjadi Rp78,88 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 23,53% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,82% pada bulan Desember 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, dengan naiknya peringkat menjadi idAA, akan semakin memperkuat posisi Bank DKI dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang kompetitif.
“Bank DKI berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan dengan pengimplementasian strategi yang berorientasi pada pertumbuhan dan inovasi, serta proses bisnis berbasis digital,” tutup Arie.
Semua itu tecermin dari peringkat yang diberikan Pefindo, lembaga pemeringkat nasional. Pefindo menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.
Dalam pengumumannya, Pefindo menyatakan bahwa peringkat idAA yang diberikan kepada Bank DKI selain mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berdasarkan pencapaian kinerja perseroan per 31 Desember 2022 dan per 31 Desember 2021. Bank DKI dinyatakan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lainnya.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan naiknya peringkat ini merefleksikan posisi Perseroan yang semakin kuat di industri perbankan serta menegaskan sebagai bank yang sehat dengan tingkat kesehatan 2 (sehat) berdasarkan hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Berbagai raihan kinerja positif juga mendapatkan pengakuan dari sejumlah pihak baik domestik maupun internasional yang tecermin melalui 43 kategori penghargaan yang diterima oleh Bank DKI sepanjang periode 1 Januari hingga 31 Mei 2023," kata Fidri dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023).
Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto menambahkan, pencapaian rating idAA ini sebagai bentuk pengakuan dari institusi pemeringkat tepercaya yang sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif Bank DKI dan seiring strategi keseluruhan yang berfokus pada segmen yang stabil serta potensial dan transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten.
"Program Transformasi 5.0 yang diimplementasikan perseroan sejak tahun 2021 dengan berbagai program kerja nyata dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan," jelas Romy.
Romy juga merinci bahwa Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya pada tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 29,11% menjadi Rp939,11 miliar. Total aset Bank DKI juga naik menjadi Rp78,88 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 23,53% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,82% pada bulan Desember 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, dengan naiknya peringkat menjadi idAA, akan semakin memperkuat posisi Bank DKI dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang kompetitif.
“Bank DKI berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan dengan pengimplementasian strategi yang berorientasi pada pertumbuhan dan inovasi, serta proses bisnis berbasis digital,” tutup Arie.
(uka)