Utang Maskapai Garuda Indonesia Terpangkas Setengah, Sisanya Masih Rp75 Triliun

Selasa, 13 Juni 2023 - 17:36 WIB
loading...
Utang Maskapai Garuda...
Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membeberkan, penurunan utang emiten bersandi saham GIAA saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia , Irfan Setiaputra membeberkan, penurunan utang emiten bersandi saham GIAA yang berada angka USD5,1 miliar atau setara Rp75,5 Triliun (Kurs Rp14.807 per USD). Angka itu turun 50% dari posisi 2022 atau sebelum homologasi yakni USD10,11 miliar atau Rp150,30 triliun.

Penurunan terjadi paska perusahaan memperoleh homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur saat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) pada Juni 2022 lalu.

"Paling penting terjadi penurunan utang dari USD 10,11 miliar menjadi USD 5,1 miliar," ungkap Irfan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (13/6/2023).



Dari total utang saat ini, lanjut Irfan, ada USD4,8 miliar atau setara Rp66 triliun yang harus dinegosiasikan dengan lessor, bank swasta, Himbara (Himpunan Bank Negara), maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sektor lainnya. Utang tersebut baik jangka panjang hingga berupa saham.

Di luar utang USD4,8 miliar, Irfan menyebut akan dilakukan obligasi wajib konversi (OWK) menjadi saham senilai USD202 juta. "Disamping itu, di luar USD4,8 miliar ini adalah konversi OWK menjadi saham menjadi USD202 juta," ujar dia.

Dengan kondisi penurunan nilai utang 50%, maskapai penerbangan pelat merah ini fokus kelangsungan usaha ke depannya. "Secara accounting dan secara perusahaan menyelesaikan isu going concern Garuda ke depannya," tutur dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
Rekomendasi
AI hingga Model Bisnis...
AI hingga Model Bisnis Baru Jadi Tantangan Pers Digital
KSBSI Komitmen Jaga...
KSBSI Komitmen Jaga Kekondusifan saat May Day 2025
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
6 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
6 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
7 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
8 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
9 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
9 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved