Global Mediacom (BMTR) Rilis Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan, Target Rp3 Triliun

Jum'at, 16 Juni 2023 - 18:10 WIB
loading...
Global Mediacom (BMTR)...
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melakukan penawaran umum atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 Tahun 2023 (Obligasi I) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap 1 2023 (Sukuk I). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melakukan penawaran umum atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 Tahun 2023 ( Obligasi I) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap 1 2023 (Sukuk I). Perseroan menargetkan dana masing-masing Rp1,5 triliun atau total mencapai Rp3 triliun.



Perseroan berencana untuk menerbitkan fasilitas yang akan datang terbagi dalam 2 fase. Penawaran pertama sebesar Rp850 miliar untuk obligasi I dan Sukuk I sebesar Rp850 miliar.

Melalui Penawaran Umum Berkelanjutan IV (PUB IV), BMTR melakukan penawaran awal atas Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan IV Tahap I 2023 masing-masing sebesar Rp850 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini bakal dialokasikan untuk keperluan pelunasan sebagian (refinancing) dari Efek Bersifat Utang yang belum dilunaskan.



Sedangkan sisanya bakal digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Untuk obligasi, perseroan menawarkan surat utang dalam tiga seri yakni seri A, B, dan C, yang memiliki tenor 370 hari, 3, dan 5 tahun. Adapun kupon obligasi ditetapkan pada rentang 8,75% - 9,25% untuk tenor 370 Hari Kalender. Selanjutnya, kisaran 9,75% - 10,25% untuk 3 tahun, dan 10,75% - 11,25% untuk 5 tahun.

"Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi," terang manajemen BMTR dalam keterangan, Jumat (16/6/2023).

Sedangkan unutk Sukuk Ijarah dengan nilai sisa imbalan maksimal Rp850 miliar, BMTR juga menawarkan dalam tiga seri dan tenor yang berbeda yakni, 370 hari Kalender, 3 tahun dan 5 tahun.

Kisaran cicilan imbalan ijarah yang ditawarkan berada di rentang 8,75% - 9,25% untuk tenor 370 Hari Kalender. Kemudian kisaran 9,75% - 10,25% untuk 3 tahun, dan 10,75% - 11,25% untuk 5 tahun. Cicilan imbalan Ijarah bakal dibayarkan sesuai tanggal pembayaran.

Peneritan dua skema permodalan ini mendapatkan hasil pemeringkatan yang cukup memuaskan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA+ (single A plus) dan idAsy+ (single A plus syariah).

Adapun yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Shinhan Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak selaku wali amanat.

Masa penawaran awal (Bookbuilding) Obligasi dan Sukuk Ijarah dijadwalkan pada 15 Juni – 23 Juni, dan diperkirakan efektif pada 28 Juni 2023. Periode Penawaran Umum dijadwalkan pada 30 Juni – 3 Juli 2023, penjatahan pada 4 Juli 2023, sedangkan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 7 Juli 2023.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1854 seconds (0.1#10.140)