Kinerja Cemerlang Produsen Semen Merah Putih, Raup Pendapatan Rp9,7 T di 2022

Jum'at, 23 Juni 2023 - 15:46 WIB
loading...
A A A
“Ini karena Cemindo memiliki pendapatan ekspor yang besar yang secara alami melakukan lindung nilai terhadap pinjaman ini di mana USD memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman IDR. Kerugian ini belum direalisasi dan sepenuhnya bersifat non-tunai,” tandasnya.

Sementara itu, pengamat pasar modal Hans Kwee membenarkan bahwa di tahun 2022, industri semen nasional mengalami perlambatan permintaan semen. Hal yang sama terjadi juga di pasar semen Vietnam.

Tak hanya itu, tekanan juga datang dari kenaikan biaya energi karena ada kenaikan biaya pungutan. Akibatnya, pembangunan di sejumlah proyek infrastruktur termasuk properti mengalami perlambatan.

“Kondisi sepanjang tahun 2022 memang sangat menantang bagi sejumlah industri termasuk industri semen. Namun, Cemindo mampu menghadapi tantangan tersebut dengan cukup baik,” ujarnya.

Hans melihat bahwa di tahun 2023 ini terlihat geliat yang lebih kuat di industri properti sehingga diperkirakan akan ada kenaikan permintaan semen secara nasional. “Ini jelas berpengaruh pada penjualan CMNT yang diperkirakan terus tumbuh seiring dengan pulihnya sektor properti dan masih terus berjalannya proyek infrastruktur nasional,” tandasnya.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)