Alasan Pebisnis Waralaba Enggan Urus Lisensi STPW

Jum'at, 02 September 2016 - 15:06 WIB
Alasan Pebisnis Waralaba Enggan Urus Lisensi STPW
Alasan Pebisnis Waralaba Enggan Urus Lisensi STPW
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) mengungkapkan, saat ini masih banyak pengusaha waralaba di Tanah Air yang belum mengurus lisensi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Sedangkan yang baru memiliki lisensi tersebut hanya 360 usaha waralaba.

Padahal, kata Ketua Umum WALI Levita Supit, manfaat dari adanya lisensi dapat lebih mudah memasarkan bisnisnya ke luar negeri. Sebab, jika ingin go international maka persyaratan utamanya adalah STPW.

"‎Kalau enggak ada (lisensi STPW) mereka enggak mau beli bisnis kita," katanya usai meresmikan acara The 14th Edition of Franchise License Expo Indonesia di JCC, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Levita menyebutkan, untuk mendapatkan lisensi STPW maka pengusaha waralaba harus memenuhi beberapa persyaratan. Salah satunya, laporan keuangan yang menunjukkan bisnis tersebut telah memperoleh profit atau keuntungan.

"Ini untuk melindungi pelaku usaha yang mau membeli bisnis tersebut. Jadi ya tentu dia harus membuktikan sudah menguntungkan. Bagaimana dia mau menjual bisnisnya kalau belum menguntungkan?," tutur dia. (Baca: Bisnis Waralaba Indonesia Terbesar se-ASEAN)

Selain itu, sambungnya, bisnis tersebut minimal telah berdiri selama lima tahun dan telah memiliki outlet paling sedikit tiga cabang. ‎Serta, pebisnis harus terlebih dahulu mempatenkan merk dagangnya sebelum mengajukan lisensi STPW.

Hanya saja, persyaratan-persyaratan tersebut kerap memberatkan dan membuat para pelaku waralaba urung mengurus lisensi STPW. Karena pebisnis waralaba di Tanah Air kebanyakan adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang laporan keuangannya belum tertata rapi.

"Itu yang jadi kendala pelaku usaha kita. Sehingga mereka kesulitan mendaftarkan bisnis mereka. Ada juga yang merasa terlalu complicated. Tapi sebenarnya sih enggak. Kita ini lagi mensosialisasikan. Karena pemerintah kurang mensosialisasikan, kurang mengajak, kurang greget minta mereka mendaftarkan," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4976 seconds (0.1#10.140)