Simak Yuk, Tips Mudah Menjaga Investasi Saat Krisis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini masyarakat Indonesia mengalami kondisi sulit akibat diserang wabah corona sehingga ancaman krisis ekonomi harus diwaspadai. Dengan demikian, menyelematkan investasi menjadi prioritas utama dalam menjaga keseimbangan antara pengeluaran, pendapatan dan investasi.
Berbicara soal investasi, istilah investasi sering dianggap sebagai momok yang rumit dan hal yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang bekerja di industri keuangan. Apakah benar? Tentu tidak, semua orang pasti bisa berinvestasi dan bisa mencapai kestabilan serta independen dalam hal keuangan.
Managing Director Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto mengatakan, investasi merupakan sebuah konsep finansial yang bisa membantumu mencapai kestabilan finansial demi masa depan dan bahkan keuntungan. Gimana sih cara memulainya? Yuk, simak langkah dasar memulai investasi yang semua pasti bisa coba.
1. Tentukan Tujuan Keuanganmu
Sadar nggak sih, setiap hal yang kita kerjakan tanpa perencanaan akan berakhir membuang-buang waktu? Sering terjadi ketika kita berbelanja di supermarket tanpa daftar belanja, kita akan berakhir pada banyak pilihan barang dan impulsif. Sama halnya dengan perencanaan keuangan, kita harus punya tujuan dan prioritas yang dapat diukur sehingga tujuan keuangan kita tercapai. Rumit? Tidak kok. Kamu bisa menentukan tujuan keuangan kamu berdasarkan jangka waktu tujuan Keuangan Jangka Pendek, jangka Menengah dan Jangka Panjang.
2. Simpan uang kamu dalam instrumen investasi berisiko rendah
Ketika kamu sudah menyisihkan bagian dari pendapatan kamu, langkah selanjutnya adalah menabung. Tabungan kamu bisa disimpan dalam bentuk instrumen berisiko rendah. Instrumen investasi berisiko rendah tidak memerlukan biaya yang besar. "Sekarang terdapat beberapa ragam instrumen investasi yang dimulai dari satu juta rupiah seperti d Deposito, Surat Utang /Obligasi, dan Surat Utang /Obligasi Pasar Sekunder," ujarnya di Jakarta Minggu.
3. Jangan lupa, siapkan dana darurat!
Dana darurat adalah hal yang tidak kalah pentingnya dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian. Tanpa dana darurat, kita bakal kesulitan saat membutuhkan uang dalam keadaan darurat. Salah satu contoh konkret adalah masa pandemi Covid-19, di mana ketidakpastian ekonomi sedang melanda negara.
Akan tetapi, jangan khawatir! Kamu bisa mengelola dana darurat dengan menggunakan instrumen investasi yang tepat seperti deposito dan surat utang. Kamu bisa mengakses deposito dan surat utang kamu melalui aplikasi digibank by DBS. "Melalui aplikasi tersebut, kamu bisa mengelola instrumen investasi kamu dengan mudah dan cepat tanpa harus ke cabang," beber dia.
Pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan ragam peluang investasi yang berisiko rendah tidak hanya dapat digunakan sebagai dana darurat tetapi juga untuk memperoleh keuntungan. Saat ini investasi dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus melalui proses yang rumit dan dana yang besar melalui digibank by DBS.
"Kegiatan perbankan yang termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan kerap dianggap rumit oleh masyarakat. Lama waktu yang dibutuhkan dan proses yang cenderung panjang sering dinilai sebagai hambatan bagi setiap orang yang ingin memulai perjalanan keuangan mereka. Akan tetapi, pengelolaan keuangan yang seimbang menjadi kunci kebebasan dan kestabilan ekonomi individu. Bank DBS Indonesia menyadari peran teknologi dapat mempermudah hambatan-hambatan tersebut dan membantu nasabah untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Saat ini investasi dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus melalui proses yang rumit dan dana yang besar melalui digibank by DBS," ujarnya.
Saat ini digibank by DBS tengah menyelenggarakan kampanye #SemuaPastiBisa untuk mengajak masyarakat dalam bijak mengelola dan mengembangkan keuangannya di aplikasi digibank by DBS.
Nasabah dapat melakukan semua kegiatan perbankan seperti membuka rekening, top-up e-wallet, membayar tagihan bulanan, transfer valas, membuka deposito hingga berinvestasi di pasar sekunder dan rekening valas dengan 10 mata uang dalam satu aplikasi.
Berbicara soal investasi, istilah investasi sering dianggap sebagai momok yang rumit dan hal yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang bekerja di industri keuangan. Apakah benar? Tentu tidak, semua orang pasti bisa berinvestasi dan bisa mencapai kestabilan serta independen dalam hal keuangan.
Managing Director Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto mengatakan, investasi merupakan sebuah konsep finansial yang bisa membantumu mencapai kestabilan finansial demi masa depan dan bahkan keuntungan. Gimana sih cara memulainya? Yuk, simak langkah dasar memulai investasi yang semua pasti bisa coba.
1. Tentukan Tujuan Keuanganmu
Sadar nggak sih, setiap hal yang kita kerjakan tanpa perencanaan akan berakhir membuang-buang waktu? Sering terjadi ketika kita berbelanja di supermarket tanpa daftar belanja, kita akan berakhir pada banyak pilihan barang dan impulsif. Sama halnya dengan perencanaan keuangan, kita harus punya tujuan dan prioritas yang dapat diukur sehingga tujuan keuangan kita tercapai. Rumit? Tidak kok. Kamu bisa menentukan tujuan keuangan kamu berdasarkan jangka waktu tujuan Keuangan Jangka Pendek, jangka Menengah dan Jangka Panjang.
2. Simpan uang kamu dalam instrumen investasi berisiko rendah
Ketika kamu sudah menyisihkan bagian dari pendapatan kamu, langkah selanjutnya adalah menabung. Tabungan kamu bisa disimpan dalam bentuk instrumen berisiko rendah. Instrumen investasi berisiko rendah tidak memerlukan biaya yang besar. "Sekarang terdapat beberapa ragam instrumen investasi yang dimulai dari satu juta rupiah seperti d Deposito, Surat Utang /Obligasi, dan Surat Utang /Obligasi Pasar Sekunder," ujarnya di Jakarta Minggu.
3. Jangan lupa, siapkan dana darurat!
Dana darurat adalah hal yang tidak kalah pentingnya dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian. Tanpa dana darurat, kita bakal kesulitan saat membutuhkan uang dalam keadaan darurat. Salah satu contoh konkret adalah masa pandemi Covid-19, di mana ketidakpastian ekonomi sedang melanda negara.
Akan tetapi, jangan khawatir! Kamu bisa mengelola dana darurat dengan menggunakan instrumen investasi yang tepat seperti deposito dan surat utang. Kamu bisa mengakses deposito dan surat utang kamu melalui aplikasi digibank by DBS. "Melalui aplikasi tersebut, kamu bisa mengelola instrumen investasi kamu dengan mudah dan cepat tanpa harus ke cabang," beber dia.
Pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan ragam peluang investasi yang berisiko rendah tidak hanya dapat digunakan sebagai dana darurat tetapi juga untuk memperoleh keuntungan. Saat ini investasi dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus melalui proses yang rumit dan dana yang besar melalui digibank by DBS.
"Kegiatan perbankan yang termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan kerap dianggap rumit oleh masyarakat. Lama waktu yang dibutuhkan dan proses yang cenderung panjang sering dinilai sebagai hambatan bagi setiap orang yang ingin memulai perjalanan keuangan mereka. Akan tetapi, pengelolaan keuangan yang seimbang menjadi kunci kebebasan dan kestabilan ekonomi individu. Bank DBS Indonesia menyadari peran teknologi dapat mempermudah hambatan-hambatan tersebut dan membantu nasabah untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Saat ini investasi dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus melalui proses yang rumit dan dana yang besar melalui digibank by DBS," ujarnya.
Saat ini digibank by DBS tengah menyelenggarakan kampanye #SemuaPastiBisa untuk mengajak masyarakat dalam bijak mengelola dan mengembangkan keuangannya di aplikasi digibank by DBS.
Nasabah dapat melakukan semua kegiatan perbankan seperti membuka rekening, top-up e-wallet, membayar tagihan bulanan, transfer valas, membuka deposito hingga berinvestasi di pasar sekunder dan rekening valas dengan 10 mata uang dalam satu aplikasi.
(nng)