Dukung Industri Dalam Negeri, Pertamina Resmikan Pengapalan Perdana Produk Orthoxylene
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produk Orthoxylene yang diproduksi kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, resmi disalurkan pada hari ini. Penyaluran produk dari kilang berkapasitas produksi 50.000 ton per tahun itu berdasarkan permintaan Kementerian Perindustrian .
Adapun tujuannya untuk mengembangkan portofolio produk petrokimia dengan menyediakan bahan baku dasar, salah satunya Orthoxylene.
Pemenuhan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi nasional mengacu visi internal perusahaan melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional dan representasi Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Petrochemical Trading.
Untuk diketahui, Orthoxylene merupakan produk derivatif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan.
Produk orthoxylene merupakan produk sampingan dari unit 211 fractionation tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton per tahun pada tahap 1.
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia mengatakan, perluasan improvement dalam segi produksi tanpa meninggalkan quality memberikan dorongan kuat bagi margin dan eksistensi PT KPI dalam industri petrokimia.
“Ini adalah wujud komitmen PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai bagian dari entitas Bisnis Pertamina untuk men-support program pemerintah dalam mendukung program pengembangan industri dalam negeri dan mengurangi impor,” kata Didik dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Pertamina memegang peran krusial dalam perkembangan industri petrokimia hilir di domestik, didukung kilang pengolahan minyak bumi yang sangat kuat. Selain itu, sebagai sosok sentral dalam penghasil bahan baku industri petrokimia.
Menurut dia, Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain global dalam bersaing menghadapi tantangan bisnis saat ini, strategi yang adaptif sangatlah diperlukan.
“Di antaranya adalah kemampuan dalam memproduksi berbagai valuable products seperti halnya Orthoxylene, Smooth Fluid, Brizone, BTX, Propylene dan sebagainya," tuturnya.
Didik menilai melalui berbagai inisiatif yang dilakukan tersebut akan meningkatkan fleksibilitas perusahaan ke depan dalam memilih dan memproduksi valuable products yang dapat memberikan nilai terbaik bagi perusahaan pada periode tertentu.
"Kelincahan inilah yang diharapkan perusahaan agar terus survive menghadapi uncertainty business saat ini,” tandasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Adapun tujuannya untuk mengembangkan portofolio produk petrokimia dengan menyediakan bahan baku dasar, salah satunya Orthoxylene.
Pemenuhan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi nasional mengacu visi internal perusahaan melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional dan representasi Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Petrochemical Trading.
Untuk diketahui, Orthoxylene merupakan produk derivatif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan.
Produk orthoxylene merupakan produk sampingan dari unit 211 fractionation tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton per tahun pada tahap 1.
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia mengatakan, perluasan improvement dalam segi produksi tanpa meninggalkan quality memberikan dorongan kuat bagi margin dan eksistensi PT KPI dalam industri petrokimia.
“Ini adalah wujud komitmen PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai bagian dari entitas Bisnis Pertamina untuk men-support program pemerintah dalam mendukung program pengembangan industri dalam negeri dan mengurangi impor,” kata Didik dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Pertamina memegang peran krusial dalam perkembangan industri petrokimia hilir di domestik, didukung kilang pengolahan minyak bumi yang sangat kuat. Selain itu, sebagai sosok sentral dalam penghasil bahan baku industri petrokimia.
Baca Juga
Menurut dia, Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain global dalam bersaing menghadapi tantangan bisnis saat ini, strategi yang adaptif sangatlah diperlukan.
“Di antaranya adalah kemampuan dalam memproduksi berbagai valuable products seperti halnya Orthoxylene, Smooth Fluid, Brizone, BTX, Propylene dan sebagainya," tuturnya.
Didik menilai melalui berbagai inisiatif yang dilakukan tersebut akan meningkatkan fleksibilitas perusahaan ke depan dalam memilih dan memproduksi valuable products yang dapat memberikan nilai terbaik bagi perusahaan pada periode tertentu.
"Kelincahan inilah yang diharapkan perusahaan agar terus survive menghadapi uncertainty business saat ini,” tandasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(ind)