KKP Luncurkan Strategi Pemanenan Perikanan Tuna Tropis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen tuna terbesar di dunia. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia atau KKP telah meluncurkan Strategi Pemanfaatan Perikanan Tuna Tropis (Indonesia Tropical Tuna Harvest Strategy) untuk ketiga wilayah pada perayaan World Ocean Day 2023.
Perairan kepulauan Indonesia yang meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713, 714, dan 715 dikenal akan sumber daya tuna yang melimpah, seperti cakalang (Katsuwonus pelamis), madidihang (Thunnus albacares), dan tuna mata besar (Thunnus obesus). Ketiga spesies ini dikategorikan sebagai spesies yang beruaya (berpindah) jauh (highly migratory species).
Prof. Ir. Budy Wiryawan, MSc pada orasi ilmiahnya tanggal 24 Juni 2023 di Institut Pertanian Bogor menyatakan, “Pada penyusunan Harvest Strategy, operating model merupakan domain peneliti sedangkan pengambilan keputusan untuk pengendalian aktivitas penangkapan dan jumlah penangkapan merupakan kewenangan pengelola perikanan.
"Tumpang tindih antara pengelolaan kawasan konservasi dan pemanfaatan perikanan memiliki potensi konflik dengan keberadaan kawasan konservasi, sehingga diperlukan sinergi menjaga siklus hidup dan rantai makanan serta sumberdaya ikan sehingga kelestarian ikan akan terjaga," terangnya.
"Pemahaman yang utuh terhadap faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi kesejahteraan para pelaku usaha perikanan, pembuat kebijakan dan pengelola dapat mengembangkan strategi efektif untuk kesejahteraan jangka panjang komunitas nelayan, serta konservasi ekosistem dan sumber daya ikan,” sambungnya.
Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman pada lain kesempatan mengungkapkan, rekomendasi dari Strategi Pemanfaatan Tuna di Perairan Kepulauan Indonesia ini akan menjadi referensi bagi implementasi Peraturan Pemerintah No. 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota yang akan diterapkan, terutama pada perikanan tuna.
"Strategi Pemanfaatan (Harvest Strategy) merupakan langkah penting dalam proses pengembangan, pengujian dan implementasi strategi pemanfaatan ikan tuna sirip kuning, cakalang dan tuna mata besar di perairan kepulauan Indonesia,” tambah Agus.
Peluncuran Strategi Pemanfaatan Perikanan Tuna Tropis di Perairan Kepulauan Indonesia disahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Sakti Wahyu Trenggono di Batam, Kepulauan Riau, pada 8 Juni 2023. “Lahirnya dokumen strategi pemanfaatan ini mewujudkan kedaulatan sekaligus komitmen Indonesia dalam mengelola dan menjamin keberlanjutan ikan tuna," jelas Menteri Sakti.
Perairan kepulauan Indonesia yang meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713, 714, dan 715 dikenal akan sumber daya tuna yang melimpah, seperti cakalang (Katsuwonus pelamis), madidihang (Thunnus albacares), dan tuna mata besar (Thunnus obesus). Ketiga spesies ini dikategorikan sebagai spesies yang beruaya (berpindah) jauh (highly migratory species).
Prof. Ir. Budy Wiryawan, MSc pada orasi ilmiahnya tanggal 24 Juni 2023 di Institut Pertanian Bogor menyatakan, “Pada penyusunan Harvest Strategy, operating model merupakan domain peneliti sedangkan pengambilan keputusan untuk pengendalian aktivitas penangkapan dan jumlah penangkapan merupakan kewenangan pengelola perikanan.
"Tumpang tindih antara pengelolaan kawasan konservasi dan pemanfaatan perikanan memiliki potensi konflik dengan keberadaan kawasan konservasi, sehingga diperlukan sinergi menjaga siklus hidup dan rantai makanan serta sumberdaya ikan sehingga kelestarian ikan akan terjaga," terangnya.
"Pemahaman yang utuh terhadap faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi kesejahteraan para pelaku usaha perikanan, pembuat kebijakan dan pengelola dapat mengembangkan strategi efektif untuk kesejahteraan jangka panjang komunitas nelayan, serta konservasi ekosistem dan sumber daya ikan,” sambungnya.
Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman pada lain kesempatan mengungkapkan, rekomendasi dari Strategi Pemanfaatan Tuna di Perairan Kepulauan Indonesia ini akan menjadi referensi bagi implementasi Peraturan Pemerintah No. 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota yang akan diterapkan, terutama pada perikanan tuna.
"Strategi Pemanfaatan (Harvest Strategy) merupakan langkah penting dalam proses pengembangan, pengujian dan implementasi strategi pemanfaatan ikan tuna sirip kuning, cakalang dan tuna mata besar di perairan kepulauan Indonesia,” tambah Agus.
Peluncuran Strategi Pemanfaatan Perikanan Tuna Tropis di Perairan Kepulauan Indonesia disahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Sakti Wahyu Trenggono di Batam, Kepulauan Riau, pada 8 Juni 2023. “Lahirnya dokumen strategi pemanfaatan ini mewujudkan kedaulatan sekaligus komitmen Indonesia dalam mengelola dan menjamin keberlanjutan ikan tuna," jelas Menteri Sakti.