Wall Street Muram Menanti Risalah The Fed

Rabu, 05 Juli 2023 - 23:30 WIB
loading...
Wall Street Muram Menanti Risalah The Fed
Wall Street dibuka turun menanti pertemuan The Fed. Foto/VanityFair
A A A
JAKARTA - Wajah indeks utama Wall Street malam ini muram menantikan risalah pertemuan bank sentral atau Federal Reserve atau The Fed yang diproyeksikan masih tetap agresif. Suasana tak nyaman ini mendorong Dow Jones Industrial Average merosot 0,45% di 34.264,88, S&P 500 tertekan 0,38%di 4.438,68, sedangkan NASDAQ Composite turun 0,30% menjadi 13.774,96.



Sejumlah saham teknologi bigcaps yang sensitif terhadap isu suku bunga seperti Microsoft (MSFT.O) dan Alphabet (GOOGL.O) masing-masing turun 0,9% dan 0,6% pada perdagangan pra-pembukaan.

Pelaku pasar tengah menantikan rilis hasil pertemuan The Fed untuk mencari petunjuk seberapa lama pengetatan moneter akan berlangsung, sekaligus seberapa besar dampak suku bunga di Negeri Paman Sam.

Data Revinitif malam ini menunjukkan terdapat peluang sebesar 83% bahwa The Fed bakal mengerek suku bunga 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, sementara 32%memperkirakan kenaikan lain pada bulan Oktober.

"Pasar telah memperhitungkan kemungkinan suku bunga 25 bps lainnya, tetapi banyak investor masih terbagi apakah ada kenaikan lagi atau tidak," kata Senior Portfolio Manager Dakota Wealth, Robert Pavlik sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (5/7/2023).

Dari data makro, investor juga menantikan sejumlah data, termasuk Factory Orders (FO) untuk membaca permintaan terhadap barang-barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik di AS. Ini menjadi konsen pasar setelah pertumbuhan manufaktur mengalami perlambatan pada periode Juni 2023, menginjak level terendah sejak gelombang awal pandemi Covid-19.



Rilis data pekerjaan non-farm payroll (NFP) turut menjadi perhatian pasar untuk melihat seberapa besar dampak suku bunga terhadap pasar tenaga kerja. NFP adalah data yang berisikan laporan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)