Pos Indonesia Dorong Kepesertaan Baru BPU BPJS Ketenagakerjaan

Kamis, 06 Juli 2023 - 08:28 WIB
loading...
Pos Indonesia Dorong Kepesertaan Baru BPU BPJS Ketenagakerjaan
Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama menggelar Racing Contest Joint Marketing. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan kerja sama joint marketing sejak dua tahun lalu untuk meningkatkan jumlah kepesertaan baru Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan dan meningkatkan jumlah transaksi iuran peserta di Kantorpos.

Untuk memacu semangat karyawan Pos memenuhi target jumlah kepesertaan BSU BPJS Ketenagakerjaan, Divisi Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia menyelenggarakan program Racing Contest Joint Marketing. Racing Contest Joint Marketing periode I (Maret-Mei 2023) telah mendapatkan tiga pemenang dan diumumkan di sela kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Racing Joint Marketing di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).

Para pemenang Racing Pendaftaran Baru BPJS Ketenagkerjaan Program BPU, yaitu juara 1 diraih Yoga Brahmantya dari KC Salatiga 50700 berhak atas hadiah uang Rp15 juta, juara 2 ialah Anis Citrawati dari KC Ungaran 50500 mendapat hadiah Rp10 juta, dan juara 3 Sabrina Jeanette dari KC Ngajuk 64400 memeroleh hadiah uang senilai Rp6 juta.

"Lebih kurang tiga bulan yang lalu, kami bersama-sama dengan Pak Zainudin (Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin), kami me-launching program Racing Joint Marketing di internal kami, untuk pendaftaran keanggotaaan BPJS Ketenagakerjaan tetapi bukan untuk penerima upah. Hari ini, kami melakukan evaluasi terhadap program yang kami lakukan. Hari ini kami pusatkan di Kantor Regional 3, dengan mengundang tiga pemenang yang kebetulan bukan dari Regional 3," kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris melalui pernyataannya, Kamis (6/7/2023).



Semula, disebutkan Haris, Pos Indonesia menargetkan minimal 500 pendaftar baru pada program Racing Joint Marketing. Namun setelah dievaluasi baru tiga kantor cabang Pos saja yang memenuhi target, yakni Nganjuk, Ungaran, dan Salatiga.

"Tadi dari evaluasi kami, baru hanya ada tiga kantor yang bisa achieve dalam program kami. Padahal peluang di sana cukup banyak. Dari evaluasi ini kami akhirnya tahu apa yang harus dilakukan ke depan, seperti apa perbaikan akan kita lakukan. Dari sisi kami, dari Pos Indonesia, akan mencoba menyusun action plan karena program ini kami canangkan sampai akhir tahun, akan ada dua periode evaluasi," ujar Haris.

Berbicara potensi terbesar, Haris menyebutkan Jawa Barat yang paling potensial karena penduduknya terbanyak. Demikian juga UMKM dan pasar di Jawa Barat cukup banyak.

"Sebenarnya seperti yang saya sampaikan tadi, ini pesan kepada teman-teman di Regional 3 Jawa Barat bahwa Anda sebenarnya belum mau bergerak saja. Jadi yang kami dorong ini bagaimana teman-teman mau bergerak, karena potensi mereka luar biasa. Di Jawa Barat ini harusnya unggul, bahkan paling unggul. Tetapi faktanya hari ini mereka hanya bisa menyaksikan penghargaan diterima kantor lain. Harapan kami ini menjadi cambuk buat teman-teman di Regional 3 untuk bisa meningkatkan semangat, untuk bisa mengakuisisi pendaftaran baru untuk pekerja bukan penerima upah," ucap Haris.

Sementara, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, menjelaskan pihaknya optimistis joint marketing dengan Pos Indonesia akan membuahkan hasil yang maksimal. Sebab, Pos Indonesia memiliki sumber daya besar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2995 seconds (0.1#10.140)