Perjanjian Bisnis USD1 Juta Diteken, RI Bakal Impor Tiram Hidup dari Korea

JAKARTA - Meski kaya akan produk laut , Indonesia masih mengimpor produk seafood dari negara lain. Salah satunya impor tiram atau oyster dari Korea Selatan ( Korsel ). Beberapa wilayah di Negeri Ginseng memang diketahui menghasilkan seafood berkualitas. Sebut saja Kota Tongyeon di Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongnam) yang juga merupakan produsen 60% tiram di Korsel.



Dalam waktu dekat, tiram hidup segar asal Gyeongsang Selatan juga bakal diekspor ke Indonesia. Produk perikanan dari provinsi tersebut memang mencapai performa ekspor terbaiknya pada tahun ini. Jumlah ekspor kumulatif pada bulan Mei mencapai USD114,8 juta ke Jepang, China, dan Amerika Serikat (AS) sebagai tujuan 80% dari total ekspor.

Indonesia menempati urutan ke-8 negara tujuan ekspor produk laut dari Gyeongsang Selatan, dengan pangsa pasar hanya 1,7% dan kebanyakan adalah produk laut olahan. Dengan adanya ekspor tiram Tongyeong ini, Pemerintah Provinsi Gyeongnam berencana menggelar berbagai acara melalui kantor perwakilannya di Jakarta, agar ekspor produk hasil laut unggulan dari Gyeongnam ke Indonesia bisa terkerek.

"Kami sebagai importir sangat mengharapkan kerja sama yang baik antara principal dengan kami selaku distributor agar dapat menghasilkan penjualan yang baik serta informasi yang tepat dan bisa diterima oleh para penggemar tiram di Indonesia,” kata Rudi Tjong, Direktur PT Ladur Nusantara Gemilang selaku importir untuk tiram Korea di Indonesia, dikutip Jumat (7/7/2023).

Ketua Asosiasi Makanan Laut dan Tiram, Ji Hong Tae, mengatakan, tiram Tongyeong tumbuh dengan mengonsumsi plankton selama 24 jam sehari di laut selatan Korea yang merupakan tempat dengan kondisi terbaik untuk ternak tiram. Ukurannya juga besar dan tebal.

“FDA Amerika Serikat juga telah menyetujui tiram Tongyeong sebagai produk yang diproduksi dengan aman di lautan bersih dan tiram Tongyeong ini juga telah diekspor ke seluruh dunia,” sebutnya.

Sementara itu, guna menjalankan misinya dalam meningkatkan ekspor di Indonesia, perwakilan provinsi Gyeongnam bersama Asosiasi Makanan Laut dan Tiram, aT (Korea Agro-Fisheries Trade Corp.), dan Suhyup (Korea National Federation of Fisheries Cooperatives) bersama-sama membangun Tim Pengembangan Pasar Luar Negeri untuk produk laut unggulan dari Gyeongnam.



Dalam kunjungannya selama hampir sepekan pada akhir Juni lalu, digelar rangkaian acara mulai dari pencicipan masakan dari tiram, konsultasi ekspor/impor hingga pameran produk. Sesi konsultasi impor digelar bersama empat produsen makanan laut utama dari Gyeongnam dan juga distributor lokal seperti Lotte Mart. Perjanjian bisnis senilai USD1 juta juga berhasil ditandatangani pada acara tersebut.