Laba Bersih CIMB Niaga Capai Rp1,3 Triliun

Sabtu, 29 Oktober 2016 - 00:45 WIB
Laba Bersih CIMB Niaga Capai Rp1,3 Triliun
Laba Bersih CIMB Niaga Capai Rp1,3 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) selama sembilan bulan pertama berhasil membukukan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp1,3 triliun atau naik sebesar 390,2% year-on-year (Y-o-Y).

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung peningkatan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) sebesar 4,3% Y-o-Y dan pendapatan non-bunga atau Non-Interest Income (NoII) sebesar 29,0% Y-o-Y, terutama disebabkan membaiknya usaha di treasury dan pasar modal, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 4,9% Y-o-Y.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor Siahaan mengatakan, total aset perseroan juga tercatat sebesar Rp237,12 triliun. "Kinerja pada sembilan bulan pertama 2016 sesuai dengan yang direncanakan di tengah lingkungan usaha yang menantang. Kami secara konsisten mampu mencatatkan pendapatan yang positif dan meningkat sebagaimana terlihat dari kenaikan NII dan NoII. Kami juga mampu mengelola beban usaha dan mengendalikannya dengan kenaikan 1,9% Y-o-Y," ujar Tigor di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Namun demikian, lanjut dia, melambatnya kegiatan ekonomi mengakibatkan pertumbuhan kredit ikut melambat. Dimana kredit bruto yang disalurkan tercatat menurun Y-o-Y menjadi sebesar Rp174,08 triliun per 30 September 2016, seiring dengan strategi CIMB Niaga yang menerapkan pertumbuhan kredit yang konservatif.

"Kami akan terus memperhatikan pertumbuhan dengan seksama, dan tetap memprioritaskan kualitas aset yang selektif. Di saat bersamaan, kami akan terus memperkuat jaringan digital dengan tujuan meningkatkan kepuasan nasabah, penawaran produk, dan menjalin hubungan dengan nasabah melalui saluran digital kami," jelas dia.

Sementara itu, sejumlah segmen bisnis mencatatkan performa positif. Personal dan multipurpose loans tercatat mengalami kenaikan sebesar 15,3% Y-o-Y melalui produk unggulan X-tra Dana. Sedangkan segmen kartu kredit menghasilkan pertumbuhan saldo kredit sebesar 33,2% Y-o-Y menjadi Rp7,83 triliun. "Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk memperluas basis nasabah," ungkapnya.

Adapun CASA tumbuh 6,1% Y-o-Y menjadi Rp93,94 triliun per 30 September 2016, dengan rasio CASA meningkat 492 basis points (bps) Y-o-Y menjadi 52,58%. Sedangkan tabungan mencatat pertumbuhan sebesar 11,1% Y-o-Y menjadi Rp48,12 triliun. Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat sebesar 96,07% per akhir September 2016, dibandingkan posisi 94,93% pada periode yang sama tahun lalu.

Tigor mengungkapkan, per 30 September 2016, sekitar 94% dari total transaksi nasabah Perbankan Konsumer telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel, terutama diakibatkan meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan produk dan layanan digital secara umum. Jumlah pengguna CIMB Clicks juga tumbuh 20,6% Y-o-Y mencapai 1,16 juta pengguna.

Kemudian pengguna Go Mobile mencapai 1,25 juta pengguna, atau naik 34,3% Y-o-Y. Dan jumlah pengguna Rekening Ponsel meningkat 60,0% Y-o-Y menjadi 1,90 juta pengguna per akhir September 2016. Sedangkan dari sisi Perbankan Syariah, unit usaha syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,13 trilliun (tumbuh 17,7% Y-o-Y).

"Untuk dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp9,29 trilliun (tumbuh 18,3% Y-o-Y) per 30 September 2016 dengan Capital Adequacy Ratio CIMB Niaga meningkat Y-o-Y menjadi 18,14%," ujarnya.

Ke depan, pihaknya meyakini dengan struktur biaya yang terkendali dan kuatnya posisi modal, serta langkah Bank Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang lebih longgar dan keberhasilan program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah, menegaskan prospek jangka menengah yang positif.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3960 seconds (0.1#10.140)