RI Bakal Miliki RS Khusus Gigi dan Mulut Terbesar di ASEAN

JAKARTA - Kehadiran Royal Dental Hospital (RDH) yang diklaim sebagai rumah sakit gigi dan mulut terintegrasi pertama dan terbesar di ASEAN, dinilai menjadi bukti sektor kesehatan masih menjadi industri yang berkembang di Indonesia. Direktur PT Royal Abadi Dentalindo, drg Jeddy Sp.KGA menerangkan rumah sakit gigi dan mulut tersebut telah memasuki tahap topping off.

Hal ini ditandai dengan acara “Doctor Gathering” dan penandatangan kerja sama dengan para mitra RDH. Dia menambahkan acara topping off ceremony diadakan sebagai tahap penyelesaian atau finishing yang diharapkan selesai tahun depan.

“Di acara topping off ceremony ini, kami mengundang dan memperkenalkan konsep RDH kepada seluruh mitra serta para pemangku kepentingan," ujarnya di Serpong, Tangerang, Banten.

Lebih lanjut dia berharap dukungan dari para stakeholders yang terdiri dari tenants, supplier, akademisi, media, tenaga medis, organisasi kedokteran, perusahaan asuransi, hingga BPJS. "Kami ingin mereka melihat values dan potensi yang dimiliki RDH merupakan investasi di masa depan. Harapan kami tentunya, dapat bergandengan tangan dengan para pemangku kepentingan untuk maju bersama,” harap Jeddy.

Diterangkan pihaknya telah menjalin kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan beberapa perusahaan. Antara lain, PT Tirta Medical Centre (member of Fullerton Health Group), PT Tirta Medical Centre, PT Indonesia Synthetic Textile Mill, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, dan PT NTT Data Indonesia.

Sementara Senior CRO and PR PT Tirta Medical Centre Khusnul mengatakan, RDH memiliki tenaga ahli profesional dan perangkat pelayanan kesehatan gigi yang bermutu. “Dengan demikian, kendala komunikasi yang selama ini menjadi pokok utama dalam pelayanan di rumah sakit lain akan teratasi di RDH. Tentunya dengan sumber daya manusia yang mumpuni,” katanya.

RDH juga menggandeng Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Indonesia. Seperti FKG Universitas Airlangga dan FKG Universitas Hang Tuah, terkait kebutuhan lapangan pekerjaan bagi profesi dokter gigi.