Sri Mulyani Bantah Rupiah Melorot Akibat Investor Kabur

Jum'at, 11 November 2016 - 14:54 WIB
Sri Mulyani Bantah Rupiah Melorot Akibat Investor Kabur
Sri Mulyani Bantah Rupiah Melorot Akibat Investor Kabur
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membantah melorotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diakibatkan banyaknya investor yang kabur dari investasi obligasi dan Surat Utang Negara (SUN).

Menurutnya, investor hanya melakukan repositioning guna mengantisipasi kebijakan yang akan diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump.

(Baca: Ini Penyebab Rupiah Ambruk Parah Hari Ini)

Dia mengatakan, para investor saat ini tengah wait and see terhadap prospek dan potensi risiko kepemilikan surat utang berdasarkan situasi di Negeri Paman Sam. Khususnya, terkait kebijakan yang akan diambil Presiden AS terpilih.

"‎Kalau mereka punya harapan terhadap situasi AS, apakah itu dari sisi kebijakan The Fed, kebijakan fiskal dari Presiden yang baru, yang kemudian memengaruhi berapa jumlah surat utang di AS dengan tingkat suku bunga berapa, maka kemudian mereka memilih, dan akan lihat apakah risiko lebih besar atau kecil," katanya di Gedung Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

(Baca: Makin Parah, Rupiah Akhir Pekan Dibuka Terpuruk)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menilai, investor surat utang (bond holder) memang akan‎ terus melakukan kalibrasi data mengenai apa yang mereka anggap aman. Namun Sri menegaskan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi stabil mengingat rasio utang dan profil utang masih rendah.

Jadi, kata dia, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan pondasi pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Investor tidak perlu melepaskan Surat Berharga Negara (SBN) yang mereka pegang, karena fondasi fundamental Indonesia stabil.

"‎Dengan profil utang RI yang rendah, rasio utang rendah, dengan profil maturity kita yang relatif panjang dan defisit APBN kecil dibanding negara lain, langkah fiskal untuk mengendalikan defisit dan belanja, dan penerimaan dari pajak, surat utang kita dari sisi risiko sebenarnya sangat kecil. Jadi, yang ditekankan tidak ada alasan buat mereka untuk merasa khawatir terhadap fondasi pengelolaan APBN, sehingga mereka harus melepaskan SBN‎‎," tandasnya.

Baca Juga:
Sri Mulyani Bilang Rupiah Tergerus Tak Perlu Khawatir
Sri Mulyani Identifikasi Penyebab Ambruknya Rupiah
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9325 seconds (0.1#10.140)