Rusia Bergerak Merebut Kendali Perusahaan Barat, Kali Ini Danone dan Carlsberg
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah mengambil alih anak perusahaan pembuat yoghurt, Danone dan perusahaan bir , Carlsberg. Unit-unit ini telah dimasukkan ke dalam 'manajemen sementara' yang dikendalikan negara, di bawah perintah baru yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Moskow sendiri telah memperkenalkan aturan pada awal tahun ini yang memungkinkannya untuk menyita aset perusahaan dari negara-negara tidak bersahabat. Hal ini terjadi setelah banyak perusahaan menghentikan bisnis mereka di Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Danone dan Carlsberg diketahui sedang dalam proses menjual operasional mereka di Rusia. Perintah tersebut menempatkan saham Danone Rusia dan Baltika Breweries milik Carlsberg di bawah kendali agen properti Rusia, Rosimushchestvo.
Danone yang berbasis di Prancis, memulai proses untuk menjual bisnisnya di Rusia sejak Oktober lalu, mengatakan pihaknya "saat ini sedang menyelidiki situasi yang terjadi".
Perusahaan menambahkan, bahwa pihaknya "bersiap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya sebagai pemegang saham Danone Rusia, dan kelangsungan bisnisnya".
Sementara, Carlsberg mengaku belum menerima "informasi resmi dari pihak berwenang Rusia mengenai keputusan presiden tentang konsekuensi untuk Baltika Breweries".
Produsen bir asal Denmark juga menambahkan, telah menyelesaikan "proses ekstensif" untuk memisahkan unit Rusia dari sisa perusahaan. Bulan lalu, perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual Baltika Breweries, tetapi belum menyelesaikan kesepakatan.
"Setelah keputusan presiden, prospek untuk proses penjualan ini sekarang sangat tidak pasti," tambahnya.
Pada bulan April, Putin menandatangani perintah yang memungkinkan Rusia untuk mengambil kendali sementara atas aset asing, sebagai respons atas tindakan AS dan negara-negara lain yang menurut Rusia "tidak ramah dan bertentangan dengan hukum internasional".
Sebelumnya di bulan April, juga diumumkan bahwa unit Rusia dari dua perusahaan energi - Uniper Jerman dan Fortum Finlandia, telah berada di bawah kendali negara.
Operasi Danone di Rusia adalah perusahaan susu terbesar di negara itu, dengan sekitar memiliki 8.000 karyawan. Diperkirakan bahwa penjualan bisnis akan menghasilkan USD1.1 miliar untuk Danone.
Sementara itu, anak perusahaan Carlsberg, Baltika memproduksi beberapa merek bir yang paling dikenal di Rusia, dengan 8.400 karyawan di delapan pabrik, menurut situs web Carlsberg.
Moskow sendiri telah memperkenalkan aturan pada awal tahun ini yang memungkinkannya untuk menyita aset perusahaan dari negara-negara tidak bersahabat. Hal ini terjadi setelah banyak perusahaan menghentikan bisnis mereka di Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Danone dan Carlsberg diketahui sedang dalam proses menjual operasional mereka di Rusia. Perintah tersebut menempatkan saham Danone Rusia dan Baltika Breweries milik Carlsberg di bawah kendali agen properti Rusia, Rosimushchestvo.
Danone yang berbasis di Prancis, memulai proses untuk menjual bisnisnya di Rusia sejak Oktober lalu, mengatakan pihaknya "saat ini sedang menyelidiki situasi yang terjadi".
Perusahaan menambahkan, bahwa pihaknya "bersiap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya sebagai pemegang saham Danone Rusia, dan kelangsungan bisnisnya".
Sementara, Carlsberg mengaku belum menerima "informasi resmi dari pihak berwenang Rusia mengenai keputusan presiden tentang konsekuensi untuk Baltika Breweries".
Produsen bir asal Denmark juga menambahkan, telah menyelesaikan "proses ekstensif" untuk memisahkan unit Rusia dari sisa perusahaan. Bulan lalu, perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual Baltika Breweries, tetapi belum menyelesaikan kesepakatan.
"Setelah keputusan presiden, prospek untuk proses penjualan ini sekarang sangat tidak pasti," tambahnya.
Pada bulan April, Putin menandatangani perintah yang memungkinkan Rusia untuk mengambil kendali sementara atas aset asing, sebagai respons atas tindakan AS dan negara-negara lain yang menurut Rusia "tidak ramah dan bertentangan dengan hukum internasional".
Sebelumnya di bulan April, juga diumumkan bahwa unit Rusia dari dua perusahaan energi - Uniper Jerman dan Fortum Finlandia, telah berada di bawah kendali negara.
Operasi Danone di Rusia adalah perusahaan susu terbesar di negara itu, dengan sekitar memiliki 8.000 karyawan. Diperkirakan bahwa penjualan bisnis akan menghasilkan USD1.1 miliar untuk Danone.
Sementara itu, anak perusahaan Carlsberg, Baltika memproduksi beberapa merek bir yang paling dikenal di Rusia, dengan 8.400 karyawan di delapan pabrik, menurut situs web Carlsberg.
(akr)