Melanjutkan Pekan Pendek, IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.737-6.898
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan, Kamis (20/7/2023) berpotensi menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.737 - 6.898.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, melalui pekan pendek IHSG terlihat masih terkonsolidasi wajar, ditambah laporan hasil kinerja emiten selama semester satu yang diperkirakan membaik."Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat akan turut menjadi sentimen positif bagi pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William dalam risetnya.
Menurut William, koreksi wajar yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat secara jangka panjang IHSG masih memiliki potensi uptrend.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup melemah 36,94 poin atau 0,54% ke level 6.830.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (18/7/2023), terdapat 182 saham menguat, 354 saham melemah, dan 206 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,2 triliun dari 17,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,62% ke 958,371, indeks JII turun 0,92% ke 549,335, indeks IDX30 melemah 0,65% ke 497,539 dan indeks MNC36 terkoreksi 0,48% ke 363,811.
Indeks sektoral mayoritas melemah yakni sektor energi 0,69%, bahan baku 0,16%, industri 0,53%, non-siklikal 0,13%, kesehatan 0,73%, keuangan 0,73%, properti 0,56%, teknologi 0,62%, infrastruktur 0,7%, transportasi 1,38%. Sedangkan yang menguat hanya sektor siklikal 0,41%.
Saham- saham rekomendasi yang dapat jadi pilihan diantaranya:
- BBCA
- TBIG
- PWON
- ASRI
- HMSP
- TLKM
- BBNI
- KKBF
- CTRA
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, melalui pekan pendek IHSG terlihat masih terkonsolidasi wajar, ditambah laporan hasil kinerja emiten selama semester satu yang diperkirakan membaik."Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat akan turut menjadi sentimen positif bagi pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William dalam risetnya.
Menurut William, koreksi wajar yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat secara jangka panjang IHSG masih memiliki potensi uptrend.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup melemah 36,94 poin atau 0,54% ke level 6.830.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (18/7/2023), terdapat 182 saham menguat, 354 saham melemah, dan 206 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,2 triliun dari 17,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,62% ke 958,371, indeks JII turun 0,92% ke 549,335, indeks IDX30 melemah 0,65% ke 497,539 dan indeks MNC36 terkoreksi 0,48% ke 363,811.
Indeks sektoral mayoritas melemah yakni sektor energi 0,69%, bahan baku 0,16%, industri 0,53%, non-siklikal 0,13%, kesehatan 0,73%, keuangan 0,73%, properti 0,56%, teknologi 0,62%, infrastruktur 0,7%, transportasi 1,38%. Sedangkan yang menguat hanya sektor siklikal 0,41%.
Saham- saham rekomendasi yang dapat jadi pilihan diantaranya:
- BBCA
- TBIG
- PWON
- ASRI
- HMSP
- TLKM
- BBNI
- KKBF
- CTRA
(akr)