Ngeri Boskuh! Aset Emak-emak di Pasar Modal Tembus Rp59,5 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Geliat aktivitas investasi di pasar modal dalam negeri digemari beragam jenis kalangan masyarakat, termasuk ibu rumah tangga, alias emak-emak . Kendati jumlahnya hanya 6,65% dari jumlah investor individu, tetapi nilai aset kalangan emak-emak ini mencapai Rp59,58 triliun untuk saham dan surat berharga (C-BEST) per Juni 2023. Jumlah ini naik 1,46% dari bulan Mei 2023 yang mencapai Rp58,72 triliun.
"Sedangkan nilai aset para ibu rumah tangga untuk aset reksa dana (S-INVEST) di semester I-2023 mencapai Rp15,52 triliun, atau tumbuh dari bulan sebelumnya di angka Rp15,36 triliun," demikian mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (21/7/2023).
Jenis pekerjaan ibu rumah tangga di ekosistem pasar modal tak bisa diremehkan. Pasalnya, dari sisi nilai aset, kalangan ini menduduki urutan keempat terbesar di Indonesia, di bawah masyarakat pekerja (pegawai negeri, swasta, dan guru), pekerjaan lain, dan para pengusaha.
Meskipun investornya tak sampai 10% dari total pemegang single investor identification (SID), tapi nilai asetnya satu tingkat lebih tinggi dari kalangan pelajar yang mencapai Rp13,21 triliun untuk saham dan surat berharga, dan Rp9,32 triliun untuk reksa dana.
Sayangnya dari sisi gender, porsi investor perempuan di Indonesia masih 37,37% per Juni 2023. Sedangkan laki-laki mendominasi sebesar Rp62,63%.
Ini juga berlangsung dari sisi aset, karena nilai aset investor laki-laki lebih dominan mencapai Rp946,03 triliun (C-BEST), dan Rp85,03 triliun (S-INVEST). Sedangkan nilai aset investor perempuan Rp214,93 triliun (C-BEST), dan Rp71,67 triliun (S-INVEST).
Dari sisi pendidikan, sebagian besar investor individu pasar modal maksimal merupakan lulusan SMA atau setara 64,12%. Namun, nilai asetnya masih jauh dari investor lulusan sarjana yang mencapai Rp512,49 triliun.
"Sedangkan nilai aset para ibu rumah tangga untuk aset reksa dana (S-INVEST) di semester I-2023 mencapai Rp15,52 triliun, atau tumbuh dari bulan sebelumnya di angka Rp15,36 triliun," demikian mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (21/7/2023).
Jenis pekerjaan ibu rumah tangga di ekosistem pasar modal tak bisa diremehkan. Pasalnya, dari sisi nilai aset, kalangan ini menduduki urutan keempat terbesar di Indonesia, di bawah masyarakat pekerja (pegawai negeri, swasta, dan guru), pekerjaan lain, dan para pengusaha.
Meskipun investornya tak sampai 10% dari total pemegang single investor identification (SID), tapi nilai asetnya satu tingkat lebih tinggi dari kalangan pelajar yang mencapai Rp13,21 triliun untuk saham dan surat berharga, dan Rp9,32 triliun untuk reksa dana.
Sayangnya dari sisi gender, porsi investor perempuan di Indonesia masih 37,37% per Juni 2023. Sedangkan laki-laki mendominasi sebesar Rp62,63%.
Ini juga berlangsung dari sisi aset, karena nilai aset investor laki-laki lebih dominan mencapai Rp946,03 triliun (C-BEST), dan Rp85,03 triliun (S-INVEST). Sedangkan nilai aset investor perempuan Rp214,93 triliun (C-BEST), dan Rp71,67 triliun (S-INVEST).
Dari sisi pendidikan, sebagian besar investor individu pasar modal maksimal merupakan lulusan SMA atau setara 64,12%. Namun, nilai asetnya masih jauh dari investor lulusan sarjana yang mencapai Rp512,49 triliun.
(uka)