Sinergi Asuransi dengan Rumah Sakit Bisa Ciptakan Efisiensi Biaya Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan dengan mitra kerja rekanan, khususnya rumah sakit yang telah terbina selama ini, BRI Life menggelar malam apresiasi bertajuk “Top 15 Hospital Providers”. Acara ini mengangkat tema “Together, We Are Unstoppable”.
Acara yang digelar di Hotel Raffles Jakarta pada 12 Juli lalu itu merupakan apresiasi BRI Life dan Bank BRI sebagai induk perusahaan kepada 15 (limabelas) rumah sakit provider. Sekaligus sebagai ajang mempererat komitmen serta sinergi guna mendorong kerja sama yang lebih baik lagi.
Hadir pada acara ini jajaran direksi BRI, antara lain Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dan Direktur Jaringan BRI Andrijanto. Sementara dari BRI Life antara lain Direktur Utama Iwan Pasila, Direktur Pemasaran Sutadi, serta turut hadir Lim Chet Ming dan I Dewa Gede Agung selaku direktur kuangan dan direktur kepatuhan dan legal.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, Bank BRI Group yang saat ini memiliki lebih dari 100 juta nasabah serta beberapa anak perusahaan, selalu berupaya untuk memberikan layanan holistik bagi kegiatan usaha rumah sakit.
"Mulai dari mengelola dana rumah sakit hingga mengelola kebutuhan seluruh tenaga medis dan tenaga kerja di rumah sakit. Semuanya ada di BRI," kata Handayani, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menambahkan, jumlah nasabah yang sangat besar dan ketersediaan infrastruktur BRI di seluruh Indonesia seharusnya menjadi alasan utama untuk rumah sakit bekerja sama dengan BRI Group dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"BRI juga terus berupaya untuk mengembangkan luas jaringan serta mengembangkan teknologi yang memudahkan pasien bertransaksi di rumah sakit," kata Andrijanto.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila melengkapi, kerja sama perusahaan asuransi dengan mitra rumah sakit sebagai penyedia jasa layanan kesehatan merupakan suatu keharusan untuk dapat mengelola biaya kesehatan yang efisien. Tren inflasi biaya medis di Indonesia yang berada sekitar 2 – 3 kali inflasi umum dalam 10 tahun terakhir menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi bersama oleh perusahaan asuransi dan rumah sakit rekanan.
Menurut Iwan, kerja sama yang baik dengan rumah sakit merupakan suatu keharusan untuk dapat mengelola layanan kesehatan yang efisien bagi nasabah BRILife dengan tetap mengedepankan kualitas layanan medis yang memadai namun tidak berlebihan.
"Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan implementasi layanan kesehatan yang efisien dengan memanfaatkan tele-konsultasi untuk konsultasi dengan dokter umum, tele-medicine untuk konsultasi dengan dokter spesialis, dan pemanfaatan teknologi digital yang menghubungkan system informasi manajemen di rumah sakita dengan BRILife untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat bagi nasabah dan memungkinkan pembayaran klaim yang lebih cepat ke rumah sakit,” kata Iwan.
Iwan melanjutkan, BRI Life akan terus mengembangkan jaringan kerja sama dengan rumah sakit dan penyedia layanan medis untuk dapat memberikan layanan medis yang efisien bagi seluruh nasabah BRILife yang berada di seluruh Indonesia.
Acara yang digelar di Hotel Raffles Jakarta pada 12 Juli lalu itu merupakan apresiasi BRI Life dan Bank BRI sebagai induk perusahaan kepada 15 (limabelas) rumah sakit provider. Sekaligus sebagai ajang mempererat komitmen serta sinergi guna mendorong kerja sama yang lebih baik lagi.
Hadir pada acara ini jajaran direksi BRI, antara lain Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dan Direktur Jaringan BRI Andrijanto. Sementara dari BRI Life antara lain Direktur Utama Iwan Pasila, Direktur Pemasaran Sutadi, serta turut hadir Lim Chet Ming dan I Dewa Gede Agung selaku direktur kuangan dan direktur kepatuhan dan legal.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, Bank BRI Group yang saat ini memiliki lebih dari 100 juta nasabah serta beberapa anak perusahaan, selalu berupaya untuk memberikan layanan holistik bagi kegiatan usaha rumah sakit.
"Mulai dari mengelola dana rumah sakit hingga mengelola kebutuhan seluruh tenaga medis dan tenaga kerja di rumah sakit. Semuanya ada di BRI," kata Handayani, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menambahkan, jumlah nasabah yang sangat besar dan ketersediaan infrastruktur BRI di seluruh Indonesia seharusnya menjadi alasan utama untuk rumah sakit bekerja sama dengan BRI Group dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"BRI juga terus berupaya untuk mengembangkan luas jaringan serta mengembangkan teknologi yang memudahkan pasien bertransaksi di rumah sakit," kata Andrijanto.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila melengkapi, kerja sama perusahaan asuransi dengan mitra rumah sakit sebagai penyedia jasa layanan kesehatan merupakan suatu keharusan untuk dapat mengelola biaya kesehatan yang efisien. Tren inflasi biaya medis di Indonesia yang berada sekitar 2 – 3 kali inflasi umum dalam 10 tahun terakhir menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi bersama oleh perusahaan asuransi dan rumah sakit rekanan.
Menurut Iwan, kerja sama yang baik dengan rumah sakit merupakan suatu keharusan untuk dapat mengelola layanan kesehatan yang efisien bagi nasabah BRILife dengan tetap mengedepankan kualitas layanan medis yang memadai namun tidak berlebihan.
"Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan implementasi layanan kesehatan yang efisien dengan memanfaatkan tele-konsultasi untuk konsultasi dengan dokter umum, tele-medicine untuk konsultasi dengan dokter spesialis, dan pemanfaatan teknologi digital yang menghubungkan system informasi manajemen di rumah sakita dengan BRILife untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat bagi nasabah dan memungkinkan pembayaran klaim yang lebih cepat ke rumah sakit,” kata Iwan.
Baca Juga
Iwan melanjutkan, BRI Life akan terus mengembangkan jaringan kerja sama dengan rumah sakit dan penyedia layanan medis untuk dapat memberikan layanan medis yang efisien bagi seluruh nasabah BRILife yang berada di seluruh Indonesia.
(uka)