Ini Perbandingan Biaya Menjadi Warga Singapura dan Indonesia, Ternyata?
loading...
Indonesia dan Singapura memiliki perbedaan dalam penetapan biaya menjadi warga negara. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya mahasiswa atau warga Indonesia yang pindah menjadi warga Singapura tak lepas dari kemudahan dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Singapura mematok biaya yang terbilang rendah bagi mereka yang ingin menjadi warga negaranya.
Mengutip situs Immigration & Checkpoints Authority (ICA), biaya menjadi warga Singapura hanya dikenakan antara S$18 hingga S$100 untuk setiap aplikasi. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp11.300, biaya itu berkisar Rp203.400 hingga Rp1.130.000.
Biaya S$100 dikenakan kepada mereka yang merupakan penduduk permanen (PR) dewasa dan anak-anak. Peruntukan biaya itu di antaranya sebesar S$70 untuk sertifikat kewarganegaraan dan S$10 untuk kartu identitas (berlaku untuk warga baru berusia 15 tahun ke atas).
Biaya S$100 juga dikenakan kepada semua anak-anak warga asing yang lahir di luar negeri. Peruntukkan biayanya sama dengan yang di atas.
Sedangkan biaya S418 hanya dikenakan kepada anak-anak yang lahir di luar negeri dari orang tua warga Singapura. Biaya itu sebesar S$10 ditujukan untuk kartu identitas.
Sementara, biaya yang harus dikeluarkan oleh warga asing jika ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI) bervariasi. Mengutup laman Kemenkumham, jika warga asing ingin menjadi WNI biaya bisa mencapai Rp50 juta, sedangkan anak merupakan hasil perkawina campuran hanya Rp1 juta.
Biaya Rp15 juta dipatok bagi orang asing yang ingin menjadi WNI berdasarkan perkawinan. Sedangkan orang asing yang dinilai berjasa hanya akan dikenakan Rp2,5 juta.
Pengenaan tarif yang mahal itu memang ditujukan agar tak sembarang warga asing bisa menjadi WNI. Belum lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Mengutip situs Immigration & Checkpoints Authority (ICA), biaya menjadi warga Singapura hanya dikenakan antara S$18 hingga S$100 untuk setiap aplikasi. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp11.300, biaya itu berkisar Rp203.400 hingga Rp1.130.000.
Biaya S$100 dikenakan kepada mereka yang merupakan penduduk permanen (PR) dewasa dan anak-anak. Peruntukan biaya itu di antaranya sebesar S$70 untuk sertifikat kewarganegaraan dan S$10 untuk kartu identitas (berlaku untuk warga baru berusia 15 tahun ke atas).
Biaya S$100 juga dikenakan kepada semua anak-anak warga asing yang lahir di luar negeri. Peruntukkan biayanya sama dengan yang di atas.
Sedangkan biaya S418 hanya dikenakan kepada anak-anak yang lahir di luar negeri dari orang tua warga Singapura. Biaya itu sebesar S$10 ditujukan untuk kartu identitas.
Sementara, biaya yang harus dikeluarkan oleh warga asing jika ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI) bervariasi. Mengutup laman Kemenkumham, jika warga asing ingin menjadi WNI biaya bisa mencapai Rp50 juta, sedangkan anak merupakan hasil perkawina campuran hanya Rp1 juta.
Biaya Rp15 juta dipatok bagi orang asing yang ingin menjadi WNI berdasarkan perkawinan. Sedangkan orang asing yang dinilai berjasa hanya akan dikenakan Rp2,5 juta.
Pengenaan tarif yang mahal itu memang ditujukan agar tak sembarang warga asing bisa menjadi WNI. Belum lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi.
(uka)
Lihat Juga :
