IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.800–6.921
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan bergerak di kisaran 6.800–6.921.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG masih bagus secara teknikal, namun ada penurunan nilai transaksi dan intraday gap yang mengembalikan IHSG ke posisi menguat pada akhir sesi 2.
"Katalis positif pergerakan IHSG masih diiringi oleh net buy investor asing dalam sepekan terakhir sebesar 2.45T. Sektor perbankan kembali memimpin dengan saham BBRI mencetak rekor harga tertinggi baru," tulis William dalam analisisnya, dikutip Senin (24/7/2023).
Menurut William, sektor pertambangan atau energi mengalami rebound, namun akumulasi tersebar pada setiap subsektor, dengan kata lain pilihan saham dari sektor ini akan jadi lebih banyak ke depannya.
"Adanya intraday gap pada IHSG di hari Jumat pekan lalu memungkinkan terjadinya pergerakan mixed, namun dengan tren yang ada, kami menilai bahwa IHSG masih bergerak dengan kecenderungan menguat," kata dia.
Di awal pekan ini diperkirakan pelaku pasar akan wait and see dengan keputusan suku bunga The Fed. Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG masih terlihat cukup jelas, bertahan di atas support trend line.
"Terjadi penurunan nilai transaksi dan pada hari Jumat pekan lalu IHSG ditutup dengan penguatan tipis terjadi pada penutupan pasar dan membentuk intraday gap," ujarnya.
Kondisi ini kurang bagus, sehingga pada awal pekan ada peluang untuk penutupan gap. Namun dari tren yang terbentuk sepekan terakhir, arah pergerakan IHSG masih menguat.
Untuk sentimen, akan keputusan suku bunga Fed dalam rapat pada 25 – 26 Juli 2023. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 16.61 poin (+0.24%) menuju 6880,80 pada perdagangan hari Jumat 21 Juli 2023.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG masih bagus secara teknikal, namun ada penurunan nilai transaksi dan intraday gap yang mengembalikan IHSG ke posisi menguat pada akhir sesi 2.
"Katalis positif pergerakan IHSG masih diiringi oleh net buy investor asing dalam sepekan terakhir sebesar 2.45T. Sektor perbankan kembali memimpin dengan saham BBRI mencetak rekor harga tertinggi baru," tulis William dalam analisisnya, dikutip Senin (24/7/2023).
Menurut William, sektor pertambangan atau energi mengalami rebound, namun akumulasi tersebar pada setiap subsektor, dengan kata lain pilihan saham dari sektor ini akan jadi lebih banyak ke depannya.
"Adanya intraday gap pada IHSG di hari Jumat pekan lalu memungkinkan terjadinya pergerakan mixed, namun dengan tren yang ada, kami menilai bahwa IHSG masih bergerak dengan kecenderungan menguat," kata dia.
Di awal pekan ini diperkirakan pelaku pasar akan wait and see dengan keputusan suku bunga The Fed. Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG masih terlihat cukup jelas, bertahan di atas support trend line.
"Terjadi penurunan nilai transaksi dan pada hari Jumat pekan lalu IHSG ditutup dengan penguatan tipis terjadi pada penutupan pasar dan membentuk intraday gap," ujarnya.
Kondisi ini kurang bagus, sehingga pada awal pekan ada peluang untuk penutupan gap. Namun dari tren yang terbentuk sepekan terakhir, arah pergerakan IHSG masih menguat.
Untuk sentimen, akan keputusan suku bunga Fed dalam rapat pada 25 – 26 Juli 2023. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 16.61 poin (+0.24%) menuju 6880,80 pada perdagangan hari Jumat 21 Juli 2023.