Diminati Petani, PLN Catat Program Electrifying Agriculture Tumbuh 22,28%

Senin, 24 Juli 2023 - 12:38 WIB
loading...
Diminati Petani, PLN...
Manager PLN ULP Sumberpucung, Rendra Madyasta Yulianto melakukan pemasangan pemanas listrik pada kandang ayam salah satu peternakan pelanggan di Malang Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat, hingga semester I-2023, realisasi program electrifying agriculture (EA) tumbuh 22,28%. Tercatat, sepanjang semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan EA meningkat menjadi 217.818 pelanggan, dibanding semester yang sama di tahun 2022 yang sebanyak 178.127 pelanggan.

Sementara, total daya yang digunakan mencapai 2.966 mega volt ampere (MVA) dan konsumsi listrik sebesar 2,46 terawatt hour (TWh). Lewat penambahan pelanggan ini, total konsumsi listrik EA juga naik menjadi 2,69 TWh. Program EA ini mampu mendorong pertumbuhan penjualan listrik PLN pada semester I-2023. Tercatat, realisasi penjualan listrik kumulatif sebesar 137,12 TWh.



"Program EA ini merupakan langkah PLN dalam mendukung sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Peralihan alat pertanian dari berbasis BBM ke listrik terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).

Lewat program EA ini, jelas dia, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan seperti tambak milik masyarakat yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatannya bisa semakin efisien dan produktif. Darmawan menambahkan, dalam program ini PLN tak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga membantu konversi alat dari BBM ke listrik.



Darmawan menyebutkan, provinsi NTT menjadi salah satu provinsi yang sektor pertaniannya masif beralih ke listrik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan yang mencapai 46,28% dengan total konsumsi listrik mencapai 7,7 gigawatt hour (GWh) atau naik dibandingkan semester I-2022 sebesar 5,27 GWh.

Program EA ini juga dirasakan manfaatnya oleh para petani di Jawa Timur. Banyaknya petani yang mulai mengimplementasikan modern farming membuat petani lain juga terinspirasi untuk meningkatkan produktivitasnya dengan program EA. Hal ini tercermin dengan realisasi konsumsi listrik pada program EA mencapai 704,7 GWh.

"PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik yang andal dan mampu mendorong multiplier effect kepada masyarakat. Dengan beralih menggunakan listrik PLN, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ekonomi dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Darmawan.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1930 seconds (0.1#10.140)