Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tutup Bulan, IHSG Berakhir Melaju ke Level 5.148,91
Tutup Bulan, IHSG Berakhir Melaju ke Level 5.148,91
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat meski tidak terlalu tinggi ke level 5.148,91 atau 12,24 poin setara 0,24%. Penguatan ini di tengah variatifnya bursa saham Asia.
Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG menguat 19,58 poin atau 0,38% ke level 5.156,25, dan pada sesi I menguat 34,42 poin atau 0,67% ke level 5.171,08. Sedangkan pada perdagangan kemarin, bursa saham dalam negeri berakhir menguat 22,10 poin atau 0,43% ke level 5.136,67
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas menghijau dengan sektor propeti mengalami penguatan tertinggi sore ini sebesar 1,91%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah pertambangan yang melemah 1,88%.
Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,84 triliun dengan 17,82 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,07 triliun dengan aksi jual asing cukup besar sebesar Rp7,16 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp6,09 triliun. Tercatat 200 saham menguat, 134 melemah dan 89 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.950 menjadi Rp65.000, PT First Media Tbk (KLBV) naik Rp110 menjadi Rp2.790, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.175.
Sementara saham-saham yang melemahnya di antaranya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp250 menjadi Rp14.400, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp150 menjadi Rp7.550, dan PT Bisi International Tbk (BISI) turun Rp75 menjadi Rp1.825.
Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (30/11/2016), bursa saham Asia pada hari ini ditutup variatif dengan sektor energi mengalami tekanan setelah harga minyak turun. Hal ini membuat pelaku pasar menunggu hasil dari pertemuan OPEC yang digelar hari ini dengan agenda utama untuk mencapai kesepakatan memotong tingkat produksi.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup mendatar pada level 18.308,48. Sementara, di Korea Selatan Indeks Kospi naik 5,09 poin atau 0,26% ke level 1.983,48.
Di Australia, Indeks ASX 200 turun 16,99 poin atau 0,31% ke level 5.440,50, dengan sektor material turun 2,83% dan ektor energi turun 1,94% setelah harga minyak dunia semalam melemah.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,31%. Di China, indeks saham melemah dengan komposit Shanghai berakhir turun 32,33 poin atau 0,98% ke level 3.250,58, sedangkan komposit Shenzhen turun 3,45 poin atau 0,16% ke level 2.106,90.
Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG menguat 19,58 poin atau 0,38% ke level 5.156,25, dan pada sesi I menguat 34,42 poin atau 0,67% ke level 5.171,08. Sedangkan pada perdagangan kemarin, bursa saham dalam negeri berakhir menguat 22,10 poin atau 0,43% ke level 5.136,67
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas menghijau dengan sektor propeti mengalami penguatan tertinggi sore ini sebesar 1,91%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah pertambangan yang melemah 1,88%.
Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,84 triliun dengan 17,82 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,07 triliun dengan aksi jual asing cukup besar sebesar Rp7,16 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp6,09 triliun. Tercatat 200 saham menguat, 134 melemah dan 89 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.950 menjadi Rp65.000, PT First Media Tbk (KLBV) naik Rp110 menjadi Rp2.790, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.175.
Sementara saham-saham yang melemahnya di antaranya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp250 menjadi Rp14.400, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp150 menjadi Rp7.550, dan PT Bisi International Tbk (BISI) turun Rp75 menjadi Rp1.825.
Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (30/11/2016), bursa saham Asia pada hari ini ditutup variatif dengan sektor energi mengalami tekanan setelah harga minyak turun. Hal ini membuat pelaku pasar menunggu hasil dari pertemuan OPEC yang digelar hari ini dengan agenda utama untuk mencapai kesepakatan memotong tingkat produksi.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup mendatar pada level 18.308,48. Sementara, di Korea Selatan Indeks Kospi naik 5,09 poin atau 0,26% ke level 1.983,48.
Di Australia, Indeks ASX 200 turun 16,99 poin atau 0,31% ke level 5.440,50, dengan sektor material turun 2,83% dan ektor energi turun 1,94% setelah harga minyak dunia semalam melemah.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,31%. Di China, indeks saham melemah dengan komposit Shanghai berakhir turun 32,33 poin atau 0,98% ke level 3.250,58, sedangkan komposit Shenzhen turun 3,45 poin atau 0,16% ke level 2.106,90.
(izz)
Explore More