Pelaku Usaha ASEAN-Kanada Didorong Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
loading...
A
A
A
"CEPA perlu untuk didorong agar aktivitas perdagangan antara ASEAN dan Kanada dan Kanada dengan Indonesia bisa terus terjalin baik dan semakin meningkat," ujar Dino.
Berdasarkan data pemerintah Kanada dan Indonesia menunjukkan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD4,28 miliar. Komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah sereal dengan nilai USD511,37 juta dan untuk komoditas utama Indonesia ke Kanada adalah karet dengan nilai USD195,34 juta.
Diharapkan dengan adanya ratifikasi ICA-CEPA, kerja sama perdagangan dan investasi di bidang seperti ekonomi digital, barang yang bernilai tambah dari pertambangan, hingga sektor pendidikan dapat terus meningkat.
Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengatakan sebagai upaya menghadapi perlambatan ekonomi global kawasan ASEAN terus memperkuat kerja sama di bidang perekonomian seiring diselesaikannya putaran kelima perundingan ASEAN-Canada Free Trade Agreement (ACAFTA) pada 2 Juni 2023.
Perundingan ini berhasil mencapai sejumlah kemajuan substantif pada pembahasan 19 isu perdagangan barang, jasa, dan investasi. "Saya optimistis perundingan ini akan rampung pada tahun ini," ujar Arsjad.
Menurut dia Kanada adalah mitra penting ASEAN di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Ia menyebutkan, Indonesia sebagai bagian dari ASEAN menjadi contoh konkret eratnya hubungan dengan Kanada.
"Kanada tahun lalu tercatat sebagai investor asing peringkat ke-15 di Indonesia. Investasi Kanada di Indonesia selama kurun waktu 2018-2022 tercatat sebesar USD964,5 juta yang tersebar di 761 proyek. Ini patut diapresiasi," jelas Arsjad.
Di sisi lain, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand, mengungkapkan Indika Energy terus mendukung pengembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja untuk hasil yang optimal. "Teknologi menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan keberlanjutan," tutur Azis.
Sementara, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Franky Oesman Widjaja menuturkan perkembangan teknologi digital merupakan peluang besar untuk melakukan lompatan besar. "Kita harus melihat teknologi sebagai kesempatan untuk leapfrog. Di era Revolusi Industri 4.0, lonjakan eksponensial hanya dapat dicapai dengan penerapan teknologi," tuturnya.
Berdasarkan data pemerintah Kanada dan Indonesia menunjukkan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD4,28 miliar. Komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah sereal dengan nilai USD511,37 juta dan untuk komoditas utama Indonesia ke Kanada adalah karet dengan nilai USD195,34 juta.
Diharapkan dengan adanya ratifikasi ICA-CEPA, kerja sama perdagangan dan investasi di bidang seperti ekonomi digital, barang yang bernilai tambah dari pertambangan, hingga sektor pendidikan dapat terus meningkat.
Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengatakan sebagai upaya menghadapi perlambatan ekonomi global kawasan ASEAN terus memperkuat kerja sama di bidang perekonomian seiring diselesaikannya putaran kelima perundingan ASEAN-Canada Free Trade Agreement (ACAFTA) pada 2 Juni 2023.
Perundingan ini berhasil mencapai sejumlah kemajuan substantif pada pembahasan 19 isu perdagangan barang, jasa, dan investasi. "Saya optimistis perundingan ini akan rampung pada tahun ini," ujar Arsjad.
Menurut dia Kanada adalah mitra penting ASEAN di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Ia menyebutkan, Indonesia sebagai bagian dari ASEAN menjadi contoh konkret eratnya hubungan dengan Kanada.
"Kanada tahun lalu tercatat sebagai investor asing peringkat ke-15 di Indonesia. Investasi Kanada di Indonesia selama kurun waktu 2018-2022 tercatat sebesar USD964,5 juta yang tersebar di 761 proyek. Ini patut diapresiasi," jelas Arsjad.
Di sisi lain, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand, mengungkapkan Indika Energy terus mendukung pengembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja untuk hasil yang optimal. "Teknologi menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan keberlanjutan," tutur Azis.
Sementara, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Franky Oesman Widjaja menuturkan perkembangan teknologi digital merupakan peluang besar untuk melakukan lompatan besar. "Kita harus melihat teknologi sebagai kesempatan untuk leapfrog. Di era Revolusi Industri 4.0, lonjakan eksponensial hanya dapat dicapai dengan penerapan teknologi," tuturnya.