Tiru Thailand dan Vietnam, Luhut Sebut Insentif Kendaraan Listrik Akan Dievaluasi

Selasa, 25 Juli 2023 - 16:39 WIB
loading...
Tiru Thailand dan Vietnam,...
Motor listrik masih sepi peminat. Foto/FadilRamadhan/MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kebijakan insentif kendaraan listrik di Indonesia. Evaluasi tersebut akan dibahas oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet pada mendatang.



Luhut juga menyebutkan bahwa kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya akan seperti negeri tetangga.

"Insentif akan diselesaikan besok pada rapat kabinet, tetapi pada dasarnya kami membuatnya sederhana. Apa yang terjadi di Thailand, apa yang terjadi di Vietnam, itu saya kira menjadi patokan kita dan melakukan beberapa penyesuaian di sana-sini," kata Luhut dalam keterangannya yang dilakukan secara daring, Selasa (25/7/2023).

Patokan kebijakan insentif yang dilakukan Thailand dan Vietnam, kata Luhut, merupakan arahan dari Presiden Jokowi yang nantinya juga akan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa di industri kendaraan listrik, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang mumpuni dan tidak ada bisa mengalahkan.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan kami di area ini karena kami memiliki sumber materi. Biaya akan menjadi lebih rendah," katanya.

Pembahasan mengenai insentif kendaraan listrik yang akan dievaluasi tersebut lantaran peminat kendaraan listrik masih sepi sehingga diperlukan adanya penyesuaian terkait kebijakan insentif kendaraan listrik.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengatakan bahwa pembelian sepeda motor listrik saat ini masih lambat. Oleh karenanya pihaknya meminta agar penyaluran subsidi pembelian motor listrik perlu dievaluasi.

“Pertumbuhan pembelian sepeda motor khususnya sampai saat ini masih lambat. Kemarin dalam rapat terakhir itu 108 unit sepeda motor yang baru terbeli,” jelasnya belum lama ini.



Berdasarkan data di situs Sisapira pada Senin 22 Mei 2023 sisa kuota motor listrik sebanyak 199.509 unit, 2 unit dalam proses verifikasi, 489 dalam proses pendaftaran, dan motor listrik yang tersalurkan ke pembeli belum ada.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Pangkas Aturan Penghambat Investasi, Luhut Bentuk Tim Khusus
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Berapa Token Listrik...
Berapa Token Listrik yang Dibutuhkan untuk Charge Mobil Listrik Sebulan?
PT TKDN, IBC dan Sinoron...
PT TKDN, IBC dan Sinoron Kolaborasi Percepat Ekosistem EV di Indonesia
Aismoli dan Korsel Perkuat...
Aismoli dan Korsel Perkuat Ekosistem Motor Listrik di Indonesia
Luhut Sentil Pengkritik...
Luhut Sentil Pengkritik Makan Bergizi Gratis: Waktu Dia Jadi Pejabat, Maling Juga
Coretax Berlaku Sejak...
Coretax Berlaku Sejak Awal 2025, Luhut Ungkap Urgensi dan Manfaat Sistem Pajak Baru
Coretax Banjir Keluhan...
Coretax Banjir Keluhan WP, Luhut: Jangan Berkelahi, Tak Usah Dikritik, Biarkan Jalan Dulu
Rekomendasi
Nonton Indonesia vs...
Nonton Indonesia vs Bahrain di VISION+, Ini Cara dan Paket Streamingnya
5 Fakta Penembakan Guru...
5 Fakta Penembakan Guru di Yahukimo oleh OPM, Aksi Biadab yang Melanggar Prinsip HAM
Pria Berbaju PNS Minta...
Pria Berbaju PNS Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Bekasi Ditangkap
Berita Terkini
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton C02e di Bursa Karbon
1 jam yang lalu
IHSG Ambruk 1,55% ke...
IHSG Ambruk 1,55% ke 6.161 Sore Ini, 523 Saham Melemah Berjamaah
1 jam yang lalu
Agresif Tingkatkan Cadangan...
Agresif Tingkatkan Cadangan Migas, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Catat 200 Juta Jam Kerja Selamat
2 jam yang lalu
Gabung Danantara, Bank-bank...
Gabung Danantara, Bank-bank BUMN hingga Jasa Marga Kompak Alihkan Saham
2 jam yang lalu
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
2 jam yang lalu
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
3 jam yang lalu
Infografis
WhaAP Kendaraan Tempur...
WhaAP Kendaraan Tempur Lapis Baja India Akan Diproduksi di Maroko
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved