Jabat Tangan Warga hingga 200 Meter, Ganjar Dorong Produksi Kopi Desa Muncar Tembus Pasar Dunia
loading...
A
A
A
TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo -- yang juga bacapres Partai Perindo -- disambut ribuan warga saat berkunjung ke Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). Kunjungannya kali ini untuk menyerap aspirasi warga melalui kegiatan "Ngopi Bareng Mas Ganjar".
Ganjar yang mengenakan pakaian adat Madura disambut antrean warga yang mengular sepanjang sekitar 200 meter. Melihat warga yang menyambutnya, Ganjar pun turun dari mobil dan memilih jalan kaki agar bisa menyapa secara langsung ribuan warga yang telah menunggunya.
Desa Muncar berada di wilayah perbukitan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal. Desa ini merupakan desa sentra penghasil kopi jenis robusta yang memiliki rasa khas. Sajian kopi khas Desa Muncar membuat dialog antara Ganjar dan warga bertambah gayeng.
"Temanggung ini ada dua komoditas yang bagus, satu tembakau, kedua kopi. Hari ini kita bicara kopi di Temanggung. Kopinya ini sering dilombakan, bahkan banyak yang juara," ujar Ganjar seusai dialog dengan warga.
Selama ini, Pemprov Jateng juga telah mendukung upaya pengembangan kopi di Desa Muncar. Di antaranya dengan memfasilitasi pelatihan bagi para petani, meningkatkan alat dan mesin pertanian, serta memberikan pelatihan terkait pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran dan penjualan produk kopi.
Ganjar mengatakan, pengemasan kopi Desa Muncar sudah bagus dan menarik. Hanya tinggal perlu dikembangkan lagi cara pemasarannya sehingga dapat dilirik konsumen dari luar negeri.
"Kalau ini didampingi produk kopinya ini, maka ini bisa sampai diekspor. Kalau saya lihat desain packaging-nya sudah bagus sekali dan itu dikerjakan oleh anak-anak sini yang hebat," kata Ganjar.
Saat ini, kata Ganjar, harga kopi robusta dan arabika dunia sedang tinggi lantaran dipengaruhi kebutuhan kopi dunia yang terus meningkat. Meningkatnya kebutuhan kopi di pasar dunia, membuat harga jual di tingkat petani pun ikut naik.
Ganjar yang mengenakan pakaian adat Madura disambut antrean warga yang mengular sepanjang sekitar 200 meter. Melihat warga yang menyambutnya, Ganjar pun turun dari mobil dan memilih jalan kaki agar bisa menyapa secara langsung ribuan warga yang telah menunggunya.
Desa Muncar berada di wilayah perbukitan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal. Desa ini merupakan desa sentra penghasil kopi jenis robusta yang memiliki rasa khas. Sajian kopi khas Desa Muncar membuat dialog antara Ganjar dan warga bertambah gayeng.
"Temanggung ini ada dua komoditas yang bagus, satu tembakau, kedua kopi. Hari ini kita bicara kopi di Temanggung. Kopinya ini sering dilombakan, bahkan banyak yang juara," ujar Ganjar seusai dialog dengan warga.
Selama ini, Pemprov Jateng juga telah mendukung upaya pengembangan kopi di Desa Muncar. Di antaranya dengan memfasilitasi pelatihan bagi para petani, meningkatkan alat dan mesin pertanian, serta memberikan pelatihan terkait pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran dan penjualan produk kopi.
Ganjar mengatakan, pengemasan kopi Desa Muncar sudah bagus dan menarik. Hanya tinggal perlu dikembangkan lagi cara pemasarannya sehingga dapat dilirik konsumen dari luar negeri.
"Kalau ini didampingi produk kopinya ini, maka ini bisa sampai diekspor. Kalau saya lihat desain packaging-nya sudah bagus sekali dan itu dikerjakan oleh anak-anak sini yang hebat," kata Ganjar.
Saat ini, kata Ganjar, harga kopi robusta dan arabika dunia sedang tinggi lantaran dipengaruhi kebutuhan kopi dunia yang terus meningkat. Meningkatnya kebutuhan kopi di pasar dunia, membuat harga jual di tingkat petani pun ikut naik.