Melalui Rumah Kecil di Cipulir, Delution Kembali Tembus Penghargaan Dunia

Selasa, 28 Juli 2020 - 23:57 WIB
loading...
Melalui Rumah Kecil di Cipulir, Delution Kembali Tembus Penghargaan Dunia
Delution kembali mengharumkan dunia arsitektur Indonesia di kancah global dengan menembus nominasi penghargaan arsitektur internasional, Architizer Awards yang diselenggarakan oleh media arsitektur yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Architizer. F
A A A
JAKARTA - Delution kembali mengharumkan dunia arsitektur Indonesia di kancah global dengan menembus nominasi penghargaan arsitektur internasional, Architizer Awards yang diselenggarakan oleh media arsitektur yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Architizer. Salah satu karya terbaik firma arsitektur Delution yang berbasis di Jakarta ini, berhasil masuk menjadi finalis lima besar bersama dengan karya arsitek dunia lainnya dalam kategori Architecture + Living Small.

Karya Delution yang sukses menembus nominasi penghargaan Architizer Awards adalah The Twins, rumah yang memiliki luas lahan 70 meter persegi dan luas bangunan 73 meter persegi. Muhammad Egha, CEO dari Delution menjelaskan bahwa The Twins merupakan contoh nyata dari penerapan konsep rumah sehat, efisien dan realistis di salah satu kota terpadat di dunia yaitu Jakarta.

(Baca Juga: Desain Arsitektur Nusantara dengan Paduan Unsur Lokal dalam Tatanan Modern )

"Lokasinya yang berada di gang sempit, yang merupakan area perkampungan kota yang cenderung terabaikan dan tersisihkan dari modernisasi ibu kota, The Twins menerapkan konsep yang realistis untuk membangun sebuah rumah impian berskala kecil-padat di lingkungan ekonomi bawah," ujar Egha.

Selanjutnya, untuk memenangkan penghargaan dunia ini The Twins membutuhkan dukungan masyarakat dengan voting melalui website hingga 31 Juli 2020. "Melalui akun Instagram, @Delution_architect Delution juga menjelaskan mengenai cara mendukung The Twins," papar Egha.

The Twins yang berlokasi di Cipulir itu sendiri didesain Delution pada 2018. Walaupun memiliki luas tanah yang compact, rumah ini didesain baik dengan menyeimbangkan elemen fungsi dan estetikanya. Rumah ini didesain dengan memiliki dua massa bangunan yang terpisah untuk menjawab kebutuhan penghuni rumah yang merupakan dua keluarga dari sepasang kakak beradik.

(Baca Juga: Desain Tropis Kontemporer Tak Hilangkan Unsur Natural )

Rumah yang selesai dibangun pada tahun 2019 ini merupakan salah satu karya Delution yang menjawab permasalahan luas tanah kecil. Sejak diperkenalkan di sosial media, The Twins mendapatkan perhatian yang tinggi dan menjadi inspirasi warganet.

Karya yang lolos dalam penjurian di Amerika Serikat dan terpilih menjadi lima besar karya terbaik untuk rumah kecil di dunia ini memang dirancang dengan skema rumah tumbuh yang selesai dalam tiga tahapan. Tahapan pembangunan dilakukan menyesuaikan ketersediaan dana dari sang pemilik rumah.

Total dana yang dibutuhkan dalam pembangunan ini sebesar 400 juta rupiah, setiap tahapnya memakan biaya antara 50-200 juta rupiah. Rumah ini juga didesain dengan metode konstruksi konvensional yang dapat dibangun secara mandiri dengan material lokal yang sangat mudah ditemukan.

"Kami berharap rumah ini dapat menjadi sebuah percontohan yang akan menjadi stimulus bagi kemajuan wajah serta kualitas hidup perkampungan kota yang semula terabaikan," kata Egha.

Architizer sendiri merupakan media arsitektur yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Memiliki misi untuk lebih memberdayakan arsitek melalui media yang secara konsisten menginspirasi dan menghadirkan program awards untuk arsitektur dunia. Tahun ini terdapat 430 karya finalis dari lebih dari 100 kategori.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)