Kepala Bappenas: Penduduk Kita harus Kaya Sebelum Tua
loading...
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa terus pendalaman materi terkait isu demografi. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya terus melakukan pendalaman materi terkait isu demografi. Menurutnya, langkah awal untuk mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045 adalah dengan mengoptimalisasi bonus demografi .
"Penduduk kita harus kaya sebelum tua. Apabila penuaan penduduk dianggap sebagai beban, bonus demografi akan berakhir di tahun 2037," kata Suharso dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Suharso menyebut apabila penduduk usia produktif dan penduduk usia lanjut terus meningkat produktivitasnya, maka bonus demografi akan dapat terus dipertahankan dan bersifat permanen.
"Hampir semua negara maju memperpanjang usia pensiun, dan ini berimplikasi pada tempat kerja, dan memperluas jaminan pensiun," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Suharso, ageing population dapat dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan baru. Contohnya membuat layanan smart-home environments untuk monitor kesehatan lansia.
Suharso menambahkan, langkah kedua yang harus ditempuh untuk mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045 adalah menciptakan pekerjaan kelas menengah secara masif.
"Puluhan juta pekerja perlu pindah ke pekerjaan dengan produktivitas yang lebih tinggi," tuturnya.
"Penduduk kita harus kaya sebelum tua. Apabila penuaan penduduk dianggap sebagai beban, bonus demografi akan berakhir di tahun 2037," kata Suharso dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Suharso menyebut apabila penduduk usia produktif dan penduduk usia lanjut terus meningkat produktivitasnya, maka bonus demografi akan dapat terus dipertahankan dan bersifat permanen.
"Hampir semua negara maju memperpanjang usia pensiun, dan ini berimplikasi pada tempat kerja, dan memperluas jaminan pensiun," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Suharso, ageing population dapat dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan baru. Contohnya membuat layanan smart-home environments untuk monitor kesehatan lansia.
Suharso menambahkan, langkah kedua yang harus ditempuh untuk mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045 adalah menciptakan pekerjaan kelas menengah secara masif.
"Puluhan juta pekerja perlu pindah ke pekerjaan dengan produktivitas yang lebih tinggi," tuturnya.
(uka)
Explore More