Di Periode Kedua, Presiden Jin Akan Memperluas Investasi Infrastruktur

Rabu, 29 Juli 2020 - 08:32 WIB
loading...
Di Periode Kedua, Presiden Jin Akan Memperluas Investasi Infrastruktur
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jin Liqun terpilih kembali menjadi Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk periode kedua oleh Dewan Gubernur AIIB. Presiden Jin akan memulai masa jabatan lima tahun di periode kedua terhitung mulai 16 Januari 2021.

“Sungguh luar biasa dan saya merasa istimewa dipercaya memimpin Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) selama tahun-tahun di masa awal operasinya,” kata Jin Liqun dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Dia melanjutkan, telah menetapkan standar yang tinggi dalam hal tata kelola, berinvestasi dalam proyek yang meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian, serta membangun AIIB di pasar modal global.

"Banyak hal yang telah AIIB capai berkat upaya para staf dan dewan AIIB, serta dukungan dari para anggota dan komunitas pembangunan," katanya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jin, AIIB telah berkembang dari 57 anggota pendiri hingga kini mencapai lebih dari 100 anggota yang disetujui dari seluruh dunia. AIIB juga telah mempertahankan peringkat kredit tertinggi dengan prospek stabil dari lembaga pemeringkat kredit (credit rating agency)--Standar & Poor's (S&P), Moody's Investors Service dan Fitch Ratings. ( Baca juga:Chatib Basri: Tunda Dulu deh Infrastruktur, Duitnya buat Orang Miskin Saja )

AIIB mendapatkan status sebagai Pengamat Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pengakuan atas relevansi dan kontribusi AIIB untuk pengembangan mandat PBB.

“Ke depannya, kami akan memperluas investasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur inti hingga infrastruktur untuk masa depan," katanya.

Dia berharap dapat terus melayani para anggota AIIB dan selanjutnya berkontribusi pada upaya multilateral untuk turut membangun Asia yang lebih berkelanjutan dan lebih sejahtera.

"Infrastruktur masa depan akan mengatasi perubahan iklim, meningkatkan konektivitas di Asia dan dunia, memobilisasi modal swasta dan menjembatani kesenjangan digital di wilayah kita," katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)