Sambut Operasional 2024, Kawasan Industri Terpadu Batang Beri Pelatihan ke Warga Sekitar

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 18:17 WIB
loading...
A A A
KITB menyediakan fasilitas ruang pelatihan yang nyaman dan dilengkapi dengan peralatan modern untuk mendukung proses pembelajaran. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan melaksanakan ujian untuk mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa mereka lulus dan berkompeten dalam menjahit.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan menyampaikan, Ini merupakan pelatihan pertama untuk calon karyawan Yih Quan Footwear diharapkan kedepannya akan ada terus setiap bulannya. Dengan adanya KITB dapat menyerap tenaga kerja untuk warga di sekitar kawasan.

"KITB merupakan kawasan terbesar di Jawa Tengah, kami sangat mengutamakan keselamatan karyawan yang bekerja di Kawasan sehingga kedepannya akan disediakan shuttle bus atau mini bus untuk membawa suluh pekerja dari gerbang kawasan sampai tenant," ungkapnya.

Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produksivitas Semarang, Heru Wibowo mengatakan, KITB dengan Kemnaker menjalin hubungan yang harmonis. "Kami mengharuskan warga ikut serta terlibat bekerja di KITB, dimulai dengan pelatihan menjahit untuk Yih Quan Footwear Indonesia yang akan beroperasional awal tahun 2024," ungkapnya.

"Pelatihan yang diberikan untuk masyarakat sesuai dengan kualifikasi yang diberikan oleh tenant-tenant yang ada di KITB. Kami menyediakan pelatihan yang lain yaitu binis manajemen dan juga Bahasa. Dan dapat memberikan pelatihan Bahasa Mandarin untuk staff KITB untuk mempermudah. Bukan hanya nonton tetapi untuk bekerja di KITB," sambungnya.

Staff khusus Kemnaker RI, Caswiyono Ruysdie Carkawangsa mengatakan, kegiatan hari ini merupakan langkah nyata untuk menyediakan SDM lokal untuk KITB yang awal tahun akan beroperasi yang merupakan Proyek Strategi Nasional.
Dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang, Kemnaker diminta Pak Presiden Joko Widodo untuk mambantu KITB untuk menyerap tenaga kerja yang kompeten.

Yih Quan Footwear Indonesia menyerap 500 tenaga kerja ditahun ini, sehingga banyak peluang penyerapan tenaga kerja. Jika seluruh tenant di KITB sudah beroperasi maka angka pengangguran batang berkurang karena jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih besar.

"Hal ini tergantung masyarakat Batang kompeten dan produktif, nyatanya masyarakat Batang masih banyak lulusan SD padahal kebutuhannya lulusan SMA, dan untuk jabatan menengah atas membutuhkan lulusan S1," bebernya.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5048 seconds (0.1#10.140)