Staf Khusus Erick Thohir Jadi Relawan Uji Vaksin Corona, Mau Tahu Syaratnya

Rabu, 29 Juli 2020 - 14:22 WIB
loading...
Staf Khusus Erick Thohir Jadi Relawan Uji Vaksin Corona, Mau Tahu Syaratnya
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyampaikan bahwa dia telah mendaftarkan namanya sebagai relawan dalam uji klinis vaksin Covid-19 Asal China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bio Farma berkolaborasi dengan tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Sinovac Research and Development akan melakukan uji klinis tahap tiga. Pendaftaran menjadi relawan pun dibuka setelah tim riset Unpad mendapat persetujuan dari komite etik penelitian universitas.

(Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Made in China Digelar di 6 Tempat di Bandung )

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyampaikan bahwa dia telah mendaftarkan namanya sebagai relawan dalam uji klinis tersebut.

"Berdasarkan hal ini, saya Arya Sinulingga akan mendaftar sebagai relawan ke Bio Farma. Saya kemarin sudah kirimkan KTP saya, dan dalam waktu dekat saya melakukan pendaftaran," ujar Arya di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Arya mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika mendaftarkan diri sebagai relawan uji vaksin. Pertama, orang dewasa berusia 18-59 tahun yang dinyatakan sehat.

Kedua, calon relawan juga dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi Corona. Di mana, akan dilakukan swab test dan rapid test gratis untuk memeriksa apakah sedang atau pernah terinfeksi Covid-19.

(Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Asal China Dimulai 6 Agustus 2020, 25 Orang Disuntik Per Hari )

Ketiga, kesehatan calon relawan dibuktikan dengan tidak mengalami penyakit ringan, sedang, atau berat, tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin.

"Yang bisa ikut adalah orang dewasa sehat, usia 18-59 tahun, kemudian saya juga ikut dalam uji klinis lainnya, tidak pernah memiliki riwayat terinfeksi Corona selama ini. Baik dari rapid test maupun test swab beberapa kali. Kemudian, saya juga tidak ada penyakit lain, sehingga saya melihat bahwa ini adalah langkah untuk menjadi relawan," ujar Arya.

Syarat keempat, lanjut Arya, bahwa calon relawan juga tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan saraf lainnya.

Kelima, pendaftar tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah, tidak memiliki penyakit infeksi lain dan demam, serta tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun. Suhu tubuh calon pendaftar juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius. Keenam, calon relawan bukan merupakan wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta tidak sedang menyusui.

Ketujuh, calon pendaftar, tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain. Delapan, calon relawan tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu satu bulan ke belakang atau akan menerima vaksin dalam waktu satu bulan ke depan. Sembilan, calon relawan berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan.

Sepuluh, dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, peserta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19.

"Setelah 14 hari kemudian saya akan diberikan vaksin. Ini vaksinnya ada dua dosis yang diberikan pada saya, setiap kunjungan. Kunjungan kedua nanti setelah 14 hari. Setelah itu, saya akan diambil sampel lagi beberapa tahapan, jadi ada 4 kunjungan penelitian yang dilakukan terhadap saya," katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)