Melawan BRICS, AS Dapat Dukungan dari Negara Tetangga
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Meksiko menegaskan tidak tertarik bergabung dengan blok negara-negara BRICS , seperti disampaikan oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Ia juga menegaskan, bakal fokus pada peningkatan hubungan ekonomi Meksiko dengan Amerika Serikat (AS) dan negara tetangga lainnya.
"Kami tidak akan berpartisipasi dalam blok ini (BRICS), dalam asosiasi ini. Tentu saja, kami senang bahwa negara-negara lain melakukannya. Namun untuk alasan kedekatan, geopolitik, kami akan terus memperkuat aliansi dengan Amerika Utara dan seluruh Amerika," kata Obrador seperti dikutip La Prensa Latina.
Pernyataan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sebagai respons atas laporan media yang menyebutkan bahwa Meksiko adalah salah satu negara yang telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok ekonomi lima negara berkembang yang saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan.
Rencana ekspansi BRICS santer terdengar menjalang KTT ke-15 blok tersebut yang akan berlangsung di Johannesburg akhir bulan ini. Obrador membantah laporan itu serta menekankan, bahwa prioritas pemerintahannya saat ini adalah mengembangkan hubungan di bawah Perjanjian AS-Meksiko-Kanada 2020 (USMCA).
AS dan Kanada merupakan, mitra dagang terbesar Meksiko, dengan sekitar 85% ekspor Meksiko pergi ke dua negara Amerika Utara itu. Menurut laporan Washington Post pekan lalu, impor AS dari Meksiko melonjak sekitar USD10 miliar secara year to year (YoY) pada 2023.
Obrador menambahkan, dirinya berencana untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut.
"Program kami adalah untuk meningkatkan perjanjian dengan Amerika Serikat dan Kanada, bagi kami untuk berkonsolidasi sebagai sebuah wilayah ... Kami akan mengejar integrasi seluruh Amerika dalam jangka menengah dan panjang. Tetapi kami akan mengubah kebijakan lama yang belum berhasil dan di samping itu, meyakinkan kelas politik, terutama di Amerika Serikat, tentang pentingnya Amerika Latin," katanya.
Di sisi lain Menteri Hubungan Internasional Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan, dalam KTT BRICS mendatang, Afrika Selatan sebagai tuan rumah bakal menyambut 34 negara undangan.
Dia menegaskan bahwa blok tersebut telah menerima aplikasi keanggotaan dari lebih dari 20 negara, termasuk Aljazair, Argentina, Bangladesh, Kuba, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Maroko, Nigeria, Palestina, Arab Saudi, Senegal, Iran dan Uni Emirat Arab. KTT akan berlangsung di Afrika Selatan antara 22-24 Agustus.
"Kami tidak akan berpartisipasi dalam blok ini (BRICS), dalam asosiasi ini. Tentu saja, kami senang bahwa negara-negara lain melakukannya. Namun untuk alasan kedekatan, geopolitik, kami akan terus memperkuat aliansi dengan Amerika Utara dan seluruh Amerika," kata Obrador seperti dikutip La Prensa Latina.
Pernyataan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sebagai respons atas laporan media yang menyebutkan bahwa Meksiko adalah salah satu negara yang telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok ekonomi lima negara berkembang yang saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan.
Rencana ekspansi BRICS santer terdengar menjalang KTT ke-15 blok tersebut yang akan berlangsung di Johannesburg akhir bulan ini. Obrador membantah laporan itu serta menekankan, bahwa prioritas pemerintahannya saat ini adalah mengembangkan hubungan di bawah Perjanjian AS-Meksiko-Kanada 2020 (USMCA).
AS dan Kanada merupakan, mitra dagang terbesar Meksiko, dengan sekitar 85% ekspor Meksiko pergi ke dua negara Amerika Utara itu. Menurut laporan Washington Post pekan lalu, impor AS dari Meksiko melonjak sekitar USD10 miliar secara year to year (YoY) pada 2023.
Obrador menambahkan, dirinya berencana untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut.
"Program kami adalah untuk meningkatkan perjanjian dengan Amerika Serikat dan Kanada, bagi kami untuk berkonsolidasi sebagai sebuah wilayah ... Kami akan mengejar integrasi seluruh Amerika dalam jangka menengah dan panjang. Tetapi kami akan mengubah kebijakan lama yang belum berhasil dan di samping itu, meyakinkan kelas politik, terutama di Amerika Serikat, tentang pentingnya Amerika Latin," katanya.
Di sisi lain Menteri Hubungan Internasional Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan, dalam KTT BRICS mendatang, Afrika Selatan sebagai tuan rumah bakal menyambut 34 negara undangan.
Dia menegaskan bahwa blok tersebut telah menerima aplikasi keanggotaan dari lebih dari 20 negara, termasuk Aljazair, Argentina, Bangladesh, Kuba, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Maroko, Nigeria, Palestina, Arab Saudi, Senegal, Iran dan Uni Emirat Arab. KTT akan berlangsung di Afrika Selatan antara 22-24 Agustus.
(akr)