Beri Wejangan Direksi BUMN, Jokowi Sindir Kasus Emirsyah Satar

Rabu, 25 Januari 2017 - 16:06 WIB
Beri Wejangan Direksi BUMN, Jokowi Sindir Kasus Emirsyah Satar
Beri Wejangan Direksi BUMN, Jokowi Sindir Kasus Emirsyah Satar
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada jajaran Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan pemerintahan yang bersih. Dia juga meminta agar direksi perusahaan pelat merah tidak bermasalah dengan hukum.

‎"Saya gak mau ada yang kena masalah lagi. Baik dirut, direksi baik dan di bawahnya jangan sampai, hati-hati semuanya, governance hati-hati‎," ujar Jokowi saat Peresmian Pembukaan Eksekutif Leadership Program (ELP) bagi Direksi BUMN di Istana Negara, Jakarta‎, Rabu (25/1/2017).

(Baca Juga: Jokowi Minta BUMN Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif)

Jokowi mengatakan, sekarang eranya keterbukaan publik, sehingga perilaku pejabat termasuk pemimpin BUMN akan selalu dipantau dan diawasi oleh masyarakat. Menurutnya, bisa saja ‎kesalahan yang dilakukan pejabat BUMN terjadi 5-10 tahun yang lalu, namun kasusnya baru terungkap belakangan ini.

Terkait hal itu, Jokowi sempat menyindir kasus yang dialami mantan Direktur Garuda, Emirsyah Satar yang diduga menerima suap terkait pembelian mesin pesawat Airbus A330 serta ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Hati-hati, saya gak ngomong di BUMN mana. Tapi gambarnya ada (slide video dengan gambar pesawat garuda)‎," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan kepada Direksi BUMN agar tidak membawa-bawa namanya (catut) dalam mengembangkan bisnis atau mempermudah bisnis mereka. Hal itu dilakukan agar dikemudian hari tak bermasalah dengan hukum. "Ndak ada (bawa-bawa nama Presiden). Ini saya ingatkan. Kenapa saya ingatkan? Saya mencinta saudara-saudara semuanya, jangan sampai kena (kasus)," tegas dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1729 seconds (0.1#10.140)