Trump Larang 12 Perusahaan Bangun Pabrik di Luar AS

Jum'at, 27 Januari 2017 - 14:35 WIB
Trump Larang 12 Perusahaan Bangun Pabrik di Luar AS
Trump Larang 12 Perusahaan Bangun Pabrik di Luar AS
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya membuktikan pernyataannya saat kampanye untuk membuat AS lebih bersikap proteksionis saat berhubungan dengan negara-negara lain di dunia. Setelah memutuskan untuk keluar dari kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP), Trump juga menegur 12 perusahaan di AS agar tidak membuat pabrik di luar AS.

(Baca Juga: Marie Elka Beberkan Kebijakan AS Perlu Diwaspadai RI)

Mantan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengungkapkan, perusahaan raksasa sekelas Apple dan Ford pun juga tak ketinggalan kena semprot Presiden asal Partai Republik tersebut.

"Dia panggil 12 perusahaan AS, Apple pun sudah dia tegur, Ford dia tegur eh kamu jangan produksi di luar ya kamu jangan relokasi. Kalau enggak, konsekuensinya ada lah," katanya dalam diskusi publik CSIS bertajuk Kebijakan Ekonomi, Bisnis dan Politik AS di bawah Presiden Trump di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Menurutnya, terjadi perubahan yang sangat fundamental antara pemerintahan Trump dan pemerintahan Barack Obama sebelumnya. Kebijakan Trump dinilai sangat bertolak belakang, karena sebelumnya Barack Obama sangat sepakat terhadap perdagangan bebas.

"Ini sesuatu perubahan yang luar biasa fundamental, dimana posisi AS bertolak belakang dari sebelumnya. AS dalam orde dunia dalam bidang ekonomi adalah champion dari open free trade, transparant trade, global governance, itu semua hilang dari ucapan yang kita baca," imbuh dia.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memandang, Trump memang masih bersedia bersahabat dengan negara lain. Namun, dengan catatan bahwa kepentingan AS akan selalu dikedepankan.

"Bahwa yang dikedepankan adalah, oke saya tetap mau bersahabat dengan negara lain. Tapi setiap negara punya hak untuk mengedepankan kepentingan nasional dan bahwa proteksionisme disahkan dalam rangka kepentingan nasional AS," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4701 seconds (0.1#10.140)