IHSG Akhir Pekan Diprediksi Rawan Aksi Jual

Jum'at, 03 Februari 2017 - 07:15 WIB
IHSG Akhir Pekan Diprediksi Rawan Aksi Jual
IHSG Akhir Pekan Diprediksi Rawan Aksi Jual
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan diperkirakan bakal tertekan dengan rage pergerakan di kisaran level 5294-5375. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan bursa saham Tanah Air secara teknikal berhasil break out upper bollinger bands dan menyentuh resistance Gann Fan terakhir dari bearish retrace trend line.

"Dengan Indikator stochastic yang terkonsolidasi pada middel oscillator dan RSI yang menguat terbatas membuat probabilitas penguatan IHSG akhir pekan menurun. Sehingga diperkirakan IHSG rawan tekanan aksi jual, jika tidak mampu bertahan di atas 5.350," terangnya di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

(Baca Juga: IHSG Berakhir Menghijau Saat Bursa Saham Asia Tergelincir)

Lebih lanjut dia menerangkan sebagian besar investor juga kembali mencermati rilisnya laba dari beberapa perusahaan. Di sisi lain USD melemah akibat penegasan The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat terhadap niat percepat kembali menaikan tarif secara bertahap pasca laporan ketenaga kerjaan yang cukup baik.

Sementara kemarin Bursa asia ditutup mayoritas melemah dengan pelemahan terbesar dialami indeks saham Jepang yang melemah hingga di bawah 1% pada akhir perdagangan. Kembalinya optimisme The Fed terhadap kenaikan tarif dalam waktu dekat penyebab pelemahan USD terhadap mata uang lainnya hingga Yen. Yield 10 tahun di Jepang pun menguat ditambah tergelincirnya harga minyak disaat USD tertekan.

Sedangkan IHSG bergerak cukup optimis sejak awal sesi perdagangan kemarin hingga ditutup naik 26.55 poin sebesar 0.50% dengan indeks sektor pertambangan yang memimpin penguatan seiring harga komoditas tambang yang berbalik reversal pasca koreksi seperti Emas yang berbalik naik 0.4%. Rencana regulator BEI mengubah mekanisme transaksi sesi pre-closing dinilai sangat tepat guna menjaga transparansi dan efesiens trading.

Investor asing melanjutkan pembelian dengan total net buy sebesar Rp106.6 miliar pada hari ini. Menurut Lanjar pasar saham hari ini bakal bergerak tertekan, dimana saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Indofarma Tbk. (INAF) hingga PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8520 seconds (0.1#10.140)