Mata Uang BRICS Bakal Gantikan Dolar Disebut Gagasan Konyol

Rabu, 16 Agustus 2023 - 10:20 WIB
loading...
Mata Uang BRICS Bakal...
Mata uang bersama negara-negara BRICS diyakini akan sulit terwujud, apalagi mampu menyaingi dominasi dolar AS. Foto/Ilustrasi/orfonline
A A A
JAKARTA - Gaung akan dibentuknya mata uang bersama oleh negara-negara BRICS - Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan - makin menguat menjelang pertemuan puncak di Afrika Selatan 22-24 Agustus mendatang. Mata uang bersama tersebut diyakini akan menjadi pesaing dolar AS sebagai mata uang cadangan terbesar di dunia.

Namun, gagasan mata uang BRICS akan mendepak dolar AS itu justru disebut konyol oleh ekonom veteran Jim O'Neill, orang yang menciptakan dan mempopulerkan istilah BRIC ketika dia bekerja di Goldman Sachs pada tahun 2001.

"Ini hanya konyol," katanya kepada Financial Times, Selasa (15/8), seperti dikutip Fortune.com. "Mereka akan membuat bank sentral BRICS? Bagaimana Anda melakukannya? Ini (bahkan) hampir memalukan," cetusnya.



O'Neill yang sekarang menjadi penasihat senior di think tank Chatham House yang berbasis di Inggris, berpendapat bahwa kelompok negara tersebut "tidak pernah mencapai apa pun sejak mereka pertama kali memulai pertemuan" pada tahun 2009.

Dorongan untuk de-dolarisasi di antara negara-negara BRICS menguat sejak perang di Ukraina dimulai, karena sanksi Barat yang melumpuhkan terhadap Rusia dimungkinkan oleh dominasi dolar. Pada bulan April, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mendesak kelompok tersebut untuk mengembangkan alternatif yang serius terhadap dolar menggunakan bobot gabungan ekonomi mereka.

"Mengapa kita tidak bisa berdagang berdasarkan mata uang kita sendiri?" katanya dalam perjalanan kenegaraan ke China pada bulan April lalu. "Siapa yang memutuskan bahwa dolar adalah mata uang setelah hilangnya standar emas?"

Terlepas dari pembicaraan de-dolarisasi yang sedang menghangat ini, faktanya data IMF menunjukkan hampir 60% cadangan mata uang global disimpan dalam dolar AS pada tahun 2022, dan 88% transaksi internasional juga dilakukan menggunakan dolar.

Wall Street juga tampaknya tidak meganggap serius kemungkinan munculnya pesaing baru bagi dolar AS. Dylan Kremer, Co-chief Investment Officer di Certuity, yang mengelola aset hampir USD4 miliar mengatakan bahwa pengembangan mata uang umum BRICS hanyalah "jalur pembicaraan", merujuk pada poin pembicaraan yang dibawa oleh tenaga penjualan ke pertemuan klien.

Dia menilai, negara-negara BRICS ketika digabungkan, tidak memiliki stabilitas politik untuk membuat investor percaya diri dengan mata uang gabungan tersebut. "Tidak ada ancaman langsung terhadap dolar selama 10 tahun ke depan," kata Kremer kepada Fortune. "Setiap ancaman terhadap dolar atau pesaing terhadap dolar akan menjadi efek bola salju yang bergerak lebih lambat," tambahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kurs Rupiah Ambruk ke...
Kurs Rupiah Ambruk ke Rp16.622/USD, Respons Airlangga Biasa Aja
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
Rupiah Jatuh ke Titik...
Rupiah Jatuh ke Titik Terlemah, Tersandera Sentimen Global dan Domestik
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Rupiah Sepekan Melemah...
Rupiah Sepekan Melemah Hampir 1 Persen, Berikut Penyebabnya
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Rekomendasi
BYD Resmi Kuasai Pasar...
BYD Resmi Kuasai Pasar Mobill Listrik, Tesla Semakin Jauh Ditinggal
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Pengurus Panti Asuhan...
Pengurus Panti Asuhan Vincentius: Bakti Sosial Partai Perindo Sangat Membantu
Berita Terkini
Laba Bersih NICL Melambung...
Laba Bersih NICL Melambung Tinggi di Tengah Amblesnya Harga Nikel
20 menit yang lalu
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
38 menit yang lalu
Mudik Bawa Hewan Peliharaan...
Mudik Bawa Hewan Peliharaan dengan KAI Logistik, Ini Syarat dan Tarifnya
50 menit yang lalu
Singgah Sejenak, Nikmati...
Singgah Sejenak, Nikmati Fasilitas Terbaik Pertamina Lubricants di Rest Area
2 jam yang lalu
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
2 jam yang lalu
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
2 jam yang lalu
Infografis
Makin Tertarik Gabung...
Makin Tertarik Gabung BRICS dan Siap Tinggalkan Dolar AS?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved