Hilirisasi Timah Jadi Strategi MIND ID Wujudkan Indonesia Maju
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mewujudkan misi Indonesia Maju melalui beragam cara, salah satunya hilirisasi . Lewat PT Timah Tbk--anggota MIND ID--hilirisasi akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia agar memiliki daya saing untuk menjadi negara yang lebih maju.
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu jurus untuk mewujudkan Indonesia maju. Melalui hilirisasi, PT Timah Tbk akan mampu meningkatkan nilai ekonomi hingga 3-4 kali lipat.
"Saat ini, hilirisasi menjadi tugas pokok MIND ID sebagai induk industri pertambangan milik negara untuk meningkatkan nilai perekonomian dan pendapatan," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Selain dapat meningkatkan nilai perekonomian, hilirisasi timah batangan juga mampu mempercepat peningkatan nilai investasi, pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, hilirisasi akan menyerap tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Melalui hilirisasi, nilai produk setengah jadi maupun produk jadi akan berlipat ganda. Hilirisasi dan teknologi terapan mampu meningkatkan nilai komponen pemanfaatan produk lokal serta produk-produk buatan dalam negeri.
Sejauh ini, PT Timah Tbk telah melakukan berbagai terobosan melalui industri di Bangka Belitung. Perseroan telah bergerak di sektor teknologi pengolahan bahan mentah pasir timah menjadi bahan setengah jadi berupa timah batangan atau tin ingot.
Tin ingot akan diolah menjadi bentuk lainnya, seperti tin plate, tin chemical, tin bar, tin shote, dan tin sheet. Hilirisasi ini akan memberikan manfaat yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada 2021, Produk Domestik Regional Bruto (Bruto) industri timah berkontribusi sebesar Rp17,9 triliun. Kontrobusi tersebut meningkat pada 2022, yakni mencapai Rp20,8 triliun.
Proyek hilirisasi lain PT Timah Tbk diwujudkan melalui anak usahanya, PT Timah Industri. Perusahaan ini membangun pabrik tin solder powder dua line di Cilegon, Tangerang.
Proyek ini ditargetkan rampung pada Januari 2024. Selanjutnya pada April 2024, pabrik tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial.
Pabrik tersebut menggunakan teknologi dari Prancis dengan perusahaan Innovative Materials and Technologies (IMT) France Sarl. Teknologi yang diterapkan ini dapat memproduksi hingga tingkat kehalusan yang tinggi mencapai tipe 5 dan 6.
Rencananya, pabrik tin solder powder akan memiliki kapasitas produksi 100 ton per tahun. Produksi tersebut menggunakan dua jalur produksi yang ada dan memiliki bangunan tersendiri dari produk lainnya.
Hingga saat ini, PT Timah Industri sudah mengekspor ke Amerika, India, Cina, Taiwan dan beberapa negara Eropa untuk memenuhi kebutuhan pasar tin chemical dan tin solder hingga tin one pack. Selain itu, PT Timah Industri juga sudah memiliki calon pembeli untuk tin solder powder yang berasal dari dalam dan luar negeri.
PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah. Teknologi tersebut bernama peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace.
TSL Ausmelt Furnace merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah. Teknologi ini menjadi strategi PT Timah Tbk untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.
Fasilitas TSL Ausmelt Furnace mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40%. Kapasitas produksinya mencapai 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu jurus untuk mewujudkan Indonesia maju. Melalui hilirisasi, PT Timah Tbk akan mampu meningkatkan nilai ekonomi hingga 3-4 kali lipat.
"Saat ini, hilirisasi menjadi tugas pokok MIND ID sebagai induk industri pertambangan milik negara untuk meningkatkan nilai perekonomian dan pendapatan," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Selain dapat meningkatkan nilai perekonomian, hilirisasi timah batangan juga mampu mempercepat peningkatan nilai investasi, pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, hilirisasi akan menyerap tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Melalui hilirisasi, nilai produk setengah jadi maupun produk jadi akan berlipat ganda. Hilirisasi dan teknologi terapan mampu meningkatkan nilai komponen pemanfaatan produk lokal serta produk-produk buatan dalam negeri.
Sejauh ini, PT Timah Tbk telah melakukan berbagai terobosan melalui industri di Bangka Belitung. Perseroan telah bergerak di sektor teknologi pengolahan bahan mentah pasir timah menjadi bahan setengah jadi berupa timah batangan atau tin ingot.
Tin ingot akan diolah menjadi bentuk lainnya, seperti tin plate, tin chemical, tin bar, tin shote, dan tin sheet. Hilirisasi ini akan memberikan manfaat yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada 2021, Produk Domestik Regional Bruto (Bruto) industri timah berkontribusi sebesar Rp17,9 triliun. Kontrobusi tersebut meningkat pada 2022, yakni mencapai Rp20,8 triliun.
Proyek hilirisasi lain PT Timah Tbk diwujudkan melalui anak usahanya, PT Timah Industri. Perusahaan ini membangun pabrik tin solder powder dua line di Cilegon, Tangerang.
Proyek ini ditargetkan rampung pada Januari 2024. Selanjutnya pada April 2024, pabrik tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial.
Pabrik tersebut menggunakan teknologi dari Prancis dengan perusahaan Innovative Materials and Technologies (IMT) France Sarl. Teknologi yang diterapkan ini dapat memproduksi hingga tingkat kehalusan yang tinggi mencapai tipe 5 dan 6.
Rencananya, pabrik tin solder powder akan memiliki kapasitas produksi 100 ton per tahun. Produksi tersebut menggunakan dua jalur produksi yang ada dan memiliki bangunan tersendiri dari produk lainnya.
Hingga saat ini, PT Timah Industri sudah mengekspor ke Amerika, India, Cina, Taiwan dan beberapa negara Eropa untuk memenuhi kebutuhan pasar tin chemical dan tin solder hingga tin one pack. Selain itu, PT Timah Industri juga sudah memiliki calon pembeli untuk tin solder powder yang berasal dari dalam dan luar negeri.
PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah. Teknologi tersebut bernama peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace.
TSL Ausmelt Furnace merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah. Teknologi ini menjadi strategi PT Timah Tbk untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.
Fasilitas TSL Ausmelt Furnace mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40%. Kapasitas produksinya mencapai 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
(uka)