Sektor Perumahan Jadi Pembangkit Ekonomi di Tengah Pandemi Corona

Kamis, 30 Juli 2020 - 09:35 WIB
loading...
A A A
Senada dengan Pahala, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, PEN digelontorkan untuk industri perumahan mengingat dampak lanjutan yang besar dari akselerasi di sektor tersebut. Untuk itu, sektor perumahan perlu terus melakukan terobosan dan instrumen baru karena sektor ini punya multiplier effect yang besar. “Kami harapkan dengan upaya tersebut dapat meningkatkan permintaan dari sektor lain sehingga mendorong pemulihan ekonomi,” jelas Suahasil dalam Webinar bertajuk Sinergi untuk Percepatan Pemulihan Sektor Perumahan di Jakarta, kemarin. (Baca juga: Mesir Terima Lima Jet Tempur Rusia Sukhoi Su-35 Meski AS Marah)

Dengan besarnya multiplier effect yang dihasilkan sektor perumahan, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida meminta pemerintah menerapkan kebijakan yang extraordinary khususnya relaksasi untuk pengembang. Beberapa relaksasi yang diperlukan untuk sektor perbankan, tenaga kerja, pajak, retribusi, perizinan, dan energi.

Sementara, Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menuturkan industri perumahan menciptakan lapangan kerja padat karya. Sehingga harus didukung oleh pemerintah untuk terus menggenjot sektor perumahan.

Senada, Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera) Harry Endang K menuturkan, meski saat ini dihadapkan berbagai tantangan, namun optimisme sektor perumahan dapat mendongkrak PEN tetap menyala. “Sebab masih banyak peluang dari sektor ini yang mampu memberikan dampak berlipat bagi ekonomi Indonesia,” katanya.

Untuk menggeliatkan sektor perumahan, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko D Heripoerwanto mengaku pemerintah telah menggelontorkan berbagai skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Di antaranya yakni Subsidi Selisih Bunga (SSB), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Skema tersebut diberikan untuk mendongkrak industri perumahan subsidi di Tanah Air.

“Kami meyakini langkah strategis tersebut akan mempercepat pemulihan sektor perumahan yang juga akan berpengaruh pada ekonomi nasional,” kata Eko. (Lihat videonya: Akibat hubungan Arus Pendek Listrik, Gudang Penyimpanan Beras Terbakar)

Jadi langkah pemerintah untuk mendorong sektor perumahan sebagai salah satu kontributor utama pemulihan ekonomi nasional sudah tepat. Kita berharap perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan tidak hanya pada saat krisis ekonomi saja tetapi terus berlanjut saat ekonomi sudah normal. Semoga saja! (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)