Dapat Suntikan Rp12,5 Triliun, Hutama Karya Terus Garap Tol Trans Sumatra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) akan mengalokasikan dana investasi melalui tambahan penyertaan modal negara ( PMN ) kepada PT Hutama Karya (Persero) atau HK Rp12,5 triliun. Dana segar tersebut masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
PMN Hutama Karya akan difokuskan untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas tol. Dalam Nota Keuangan 2024 dijelaskan bahwa HK perlu melanjutkan penugasan pemerintah terkait jalan bebas hambatan dari Bakauheni sampai dengan Banda Aceh atau 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 2.812 kilometer (km).
"Mengingat JTTS layak secara ekonomi namun tidak layak secara finansial, maka proyek ini perlu mendapat dukungan pemerintah. Salah satunya melalui pemberian pembiayaan investasi kepada BUMN," demikian bunyi Nota Keuangan 2024, dikutip Jumat (18/8/2023).
Penugasan pembangunan JTTS sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020–2024. BUMN karya itu harus memperkuat infrastruktur agar mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Tak hanya itu, penguatan infrastruktur juga ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional.
"Pemerintah telah memberikan PMN kepada HK selama 2020-2023 untuk meningkatkan konektivitas nasional yang salah satunya melalui pembangunan jalan tol," bunyi poin lainnya.
Progres pembangunan jalan tol tersebut hingga semester I-2023 yang sudah beroperasi di antaranya ruas Medan–Binjai dengan panjang 17 km, ruas Pekanbaru–Dumai dengan panjang 131 km, ruas Palembang– Simpang Indralaya dengan panjang 22 km, ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung dengan panjang 189 km.
Lalu, ruas Bakauheni–Terbanggi Besar dengan panjang 141 km, ruas Taba Penanjung-Bengkulu dengan panjang 18 km. Sedangkan, ruas yang beroperasi sebagian di antaranya ruas Sigli-Banda Aceh dengan panjang 74 km, ruas Binjai-Langsa dengan panjang 58 km, ruas Pekanbaru-Koto Kampar dengan panjang 64 km.
Sedangkan ruas yang masih dalam proses konstruksi adalah Kisaran-Indrapura, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, ruas Sicincin-Padang, ruas Simpang Indralaya Muara Enim seksi Simpang Indralaya Prabumulih. Total realisasi panjang terbangun JTTS sampai dengan semester I-2023 mencapai 919 km.
PMN Hutama Karya akan difokuskan untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas tol. Dalam Nota Keuangan 2024 dijelaskan bahwa HK perlu melanjutkan penugasan pemerintah terkait jalan bebas hambatan dari Bakauheni sampai dengan Banda Aceh atau 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 2.812 kilometer (km).
"Mengingat JTTS layak secara ekonomi namun tidak layak secara finansial, maka proyek ini perlu mendapat dukungan pemerintah. Salah satunya melalui pemberian pembiayaan investasi kepada BUMN," demikian bunyi Nota Keuangan 2024, dikutip Jumat (18/8/2023).
Penugasan pembangunan JTTS sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020–2024. BUMN karya itu harus memperkuat infrastruktur agar mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Tak hanya itu, penguatan infrastruktur juga ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional.
"Pemerintah telah memberikan PMN kepada HK selama 2020-2023 untuk meningkatkan konektivitas nasional yang salah satunya melalui pembangunan jalan tol," bunyi poin lainnya.
Progres pembangunan jalan tol tersebut hingga semester I-2023 yang sudah beroperasi di antaranya ruas Medan–Binjai dengan panjang 17 km, ruas Pekanbaru–Dumai dengan panjang 131 km, ruas Palembang– Simpang Indralaya dengan panjang 22 km, ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung dengan panjang 189 km.
Lalu, ruas Bakauheni–Terbanggi Besar dengan panjang 141 km, ruas Taba Penanjung-Bengkulu dengan panjang 18 km. Sedangkan, ruas yang beroperasi sebagian di antaranya ruas Sigli-Banda Aceh dengan panjang 74 km, ruas Binjai-Langsa dengan panjang 58 km, ruas Pekanbaru-Koto Kampar dengan panjang 64 km.
Sedangkan ruas yang masih dalam proses konstruksi adalah Kisaran-Indrapura, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, ruas Sicincin-Padang, ruas Simpang Indralaya Muara Enim seksi Simpang Indralaya Prabumulih. Total realisasi panjang terbangun JTTS sampai dengan semester I-2023 mencapai 919 km.
(uka)