Kemenparekraf Dukung Pengembangan Desa Wisata Melalui Literasi Keuangan

Minggu, 20 Agustus 2023 - 11:13 WIB
loading...
Kemenparekraf Dukung...
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Kegiatan Literasi Keuangan Sekaligus Penyerahan secara simbolis Bantuan Dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan pada Sabtu (19/8/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Kabupaten Serang dan Banten menggelar acara penting dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Banten, yaitu Kegiatan Literasi Keuangan Sekaligus Penyerahan secara simbolis Bantuan Dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan pada Sabtu (19/8/2023).

Acara tersebut merupakan salah satu bagian dari program Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP), yang merupakan tindak lanjut dari program utama Kemenparekraf yaitu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022. Bantuan yang diberikan dalam bentuk dana uang yang ditujukan untuk pembelian peralatan pendukung produksi dalam bidang parekraf dan juga memberikan pemahaman literasi keuangan kepada desa wisata khususnya di Provinsi Banten, yakni Desa Wisata Sukarame Kabupaten Pandeglang, Desa Wisata Cikolelet Kabupaten Serang, serta Desa Wisata Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.



Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, inisiatif memberikan bantuan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk mendorong ketangguhan desa wisata di masa yang akan datang. Pemerintah ingin menghasilkan daya tarik wisata yang lebih beragam dan mendorong pertumbuhan produk ekonomi kreatif yang unggul.

"Kami mengarahkan bantuan dana dan pendampingan literasi keuangan ini untuk memperkuat SDM, meningkatkan produk ekonomi kreatif, serta mengembangkan destinasi wisata agar kunjungan wisatawan semakin berkualitas dan berkelanjutan," ucap Sandiaga.

Tiga desa yang mendapatkan bantuan dan dukungan ini akan menerima pelatihan literasi keuangan dan dana DPUP dengan jumlah rata-rata Rp. 120 juta di setiap desa wisata. Harapannya, bantuan ini dapat dioptimalkan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam hal peningkatan sumber daya manusia.

"Selain itu, kami juga berharap akan ada peningkatan dalam produk-produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata, sehingga kunjungan wisatawan akan lebih bermakna dan berkesinambungan," tambah Sandiaga.

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana, juga berbagi pandangan terhadap program literasi keuangan yang dijalankan oleh Kemenparekraf. Tujuan utamanya adalah memberikan pelaku usaha dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kemampuan untuk merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih efektif. Dengan demikian, usaha mereka dapat lebih siap untuk memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan, baik itu dari sektor perbankan maupun non perbankan.



Acara ini juga melibatkan para peserta dari tiga desa wisata yang diberikan pengetahuan tentang "Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal" oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, mereka juga diberikan wawasan mengenai "Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM" serta "Peer to Peer Lending Solusi Alternatif Pendanaan untuk Pengembangan Bisnis UMKM Parekraf di Desa Wisata" oleh Koinworks.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)