Program Sejuta Rumah Baru 634.132 Unit hingga Pertengahan Agustus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengungkap hingga pertengahan Agustus Program Sejuta Rumah (PSR) tercatat sebanyak 634.132 unit. Jumlah itu terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non-MBR.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan PSR yang dicanangkan Presiden Jokowi pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat. Program ini juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat,” kata Iwan dikutip Senin (21/8/2023).
Data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial (RUK), capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian/lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit. Selain itu juga ada pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit dan masyarakat 25.296 unit.
“Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” jelas Fitrah Nur, Direktur RUK Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan PSR yang dicanangkan Presiden Jokowi pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat. Program ini juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat,” kata Iwan dikutip Senin (21/8/2023).
Data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial (RUK), capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian/lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit. Selain itu juga ada pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit dan masyarakat 25.296 unit.
“Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” jelas Fitrah Nur, Direktur RUK Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
(uka)